Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Taksi Listrik Xanh SM? Ternyata Orang Terkaya Vietnam!

Orang terkaya Vietnam dan bos Vingroup, Pham Nhat Vuong (Dok Vingroup)
Orang terkaya Vietnam dan bos Vingroup, Pham Nhat Vuong (Dok Vingroup)
Intinya sih...
  • Pham Nhat Vuong adalah orang terkaya di Vietnam sebagai pemilik Vingroup
  • Vingroup memiliki berbagai perusahaan di bidang real estat, ritel, layanan kesehatan, dan mobil listrik VinFast

Jakarta, IDN Times - Layanan taksi dengan armada mobil listrik, Xanh SM mulai beroperasi di Indonesia sejak akhir tahun lalu. Xanh SM didirikan di Vietnam pada 2023, kemudian merambah pasar internasional, termasuk Indonesia.

Pendiri sekaligus pemilik Xanh SM adalah Pham Nhat Vuong, yang masih bertahan di posisinya sebagai orang terkaya di Vietnam. Dia adalah pemilik Vingroup, perusahaan konglomerasi terbesar di negara tersebut.

Vingroup memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang real estat, ritel, dan layanan kesehatan. Unit utama usaha grup ini adalah produsen kendaraan listrik, VinFast, pengembang properti Vinhomes, dan jaringan hotel Vinpearl.

Berikut profil dan perjalanan karier sang pemilik Xanh SM, Pham Nhat Vuong.

1. Memulai bisnis di bidang kuliner

ilustrasi mi instan (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi mi instan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dikutip dari Business Insider, sebelum menjadi taipan mobil listrik, Vuong memulai bisnisnya di bidang kuliner.

Setelah lulus dari Moscow Geological Prospecting Institute di Rusia pada 1993, dia memutuskan pindah ke Kharkiv, Ukraina. Vuong meminjam uang 10 ribu dolar AS dari keluarga dan temannya untuk membuka restoran Vietnam di sana.

Ketika usahanya bangkrut, dia beralih membuat dan menjual mi instan dan meraih kesuksesan. Dia fokus membangun bisnis mi dengan merek Mivina dan mendirikan Technocom. Namun, dia menjual perusahaan tersebut ke Nestle pada 2010 senilai 150 juta dolar AS.

2. Kembali ke Vietnam

Pham Nhat Vuong dan Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi pabrik VinFast di Vietnam (Dok Vingroup)
Pham Nhat Vuong dan Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi pabrik VinFast di Vietnam (Dok Vingroup)

Setelah sukses besar di Ukraina, Vuong kembali ke negara asalnya. Vuong melihat Vietnam juga mengalami perubahan serupa dengan Ukraina, ketika perekonomiannya bertransisi dari sistem yang dikelola negara menjadi perekonomian yang lebih berbasis pasar pada akhir 1990-an.

Dia melirik bisnis lain di bidang real estat di Vietnam. Bisnisnya berkembang pesat. Dia pun melakukan ekspansi ke proyek perkantoran, pembangunan kota mewah, dan pusat perbelanjaan di Hanoi.

Vuong pun mengonsolidasikan sebagian besar asetnya ke dalam perusahaan Vingroup, yang merupakan konglomerasi dengan eksposur di industri perawatan kesehatan, hiburan, dan teknologi.

Pada 2013, Vuong menjadi miliarder pertama di Vietnam, menurut Forbes. Vingroup menghasilkan pendapatan 5,4 miliar dolar AS dan laba 83 juta dolar AS pada 2022. Dia kemudian mendirikan VinFast. Perusahaan ini memproduksi dan menjual motor dan mobil listrik.

VinFast telah membangun pabrik manufaktur senilai 4 miliar dolar AS di North Carolina. Vuong memiliki tekad membuat perusahaan tersebut sukses dan bisa bersaing dengan perusahaan kendaraan listrik lainnya di dunia, termasuk Tesla.

3. Kekayaan Pham Nhat Vuong

ilustrasi harta kekayaan (Pexels.com/Pixabay)
ilustrasi harta kekayaan (Pexels.com/Pixabay)

Pada Agustus 2023, Vuong mencatatkan VinFast sebagai peusahaan publik melalui listing SPAC di Nasdaq. Hal itu menjadikannya sebagai orang terkaya di Vietnam, dan salah satu orang terkaya di Asia.

Data Real Time Billionaires Forbes, memperkirakan kekayaan pengusaha 56 tahun ini mencapai 4,1 miliar dolar AS setara Rp66,9 triliun. Namun di peringkat global Forbes, dia berada di urutan 712.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us