Komisaris PTBA Dirombak Erick Thohir, Ini Jajaran Terbarunya
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, merombak jajaran dewan komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022.
Dalam RUPS tersebut, para pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Agus Suhartono dari kursi komisaris utama dan Devi Pradnya Paramita dari kursi komisaris.
"RUPS juga menyetujui pengangkatan Irwandy Arif sebagai komisaris utama, Kurnia Toha sebagai komisaris independen, dan Rahmat Hidayat Pulungan sebagai komisaris independen," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
1. Susunan pengurus PTBA terkini
Susunan pengurus PTBA menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Irwandy Arif
- Komisaris Independen: Kurnia Toha
- Komisaris Independen: Rahmat Hidayat Pulungan
- Komisaris Independen: Andi Pahril Pawi
- Komisaris: E Piterdono HZ
- Komisaris: Carlo Brix Tewu
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Arsal Ismail
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Farida Thamrin
- Direktur Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
- Direktur Operasi dan Produksi: Suhedi
- Direktur Sumber Daya Manusia: Suherman
"Keluarga besar PTBA mengucapkan selamat kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah diangkat. Perseroan juga menyampaikan terima kasih kepada Agus Suhartono dan Devi Pradnya Paramita atas dedikasi yang telah diberikan untuk kemajuan PTBA. PTBA terus berkomitmen menjalankan transformasi guna mencapai visi dan misi perusahaan," tambahnya.
2. PTBA tebar dividen 100 persen dari laba perusahaan
Pemegang saham PTBA juga menyepakati pembagian dividen sebesar Rp12,6 triliun. Dividen tersebut 100 persen dari laba bersih yang diraup perusahaan pada 2022.
"Bahwa kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 100 persen ya, Rp12,6 triliun," ujar Arsal.
3. Keuntungan PTBA meroket 159 persen di 2022
Pada 2022, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun atau 159 persen dari tahun sebelumnya Rp7,9 triliun. Pencapaian tersebut didukung pendapatan sebesar Rp42,6 triliun atau 146 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp29,3 triliun.
Kemudian, total aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 tiriliun atau 126 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp36,1 triliun.
Total produksi batu bara PTBA pada 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24 persen dibanding 2021 sebesar 30,04 juta ton.
Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton. Sepanjang 2022, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.
