4 Kontribusi PT Vale untuk Kesejahteraan Bumi dan Masyarakat

Emisi gas rumah kaca sering menjadi tantangan dalam industri pertambangan. Terlebih, sektor pertambangan menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Bahkan, emisi yang dihasilkan dari aktivitas tambang bisa mencapai 7 persen dari total emisi karbon dunia.

Menghadapi tantangan tersebut, PT Vale Indonesia berhasil menerapkan berbagai langkah untuk menekan angka emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. PT Vale telah berhasil menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 0,4 ton CO2eq/ton Ni menjadi 28,7 ton CO2eq/ton Ni dari tahun sebelumnya sebesar 29,1 ton CO2eq/ton Ni.  

Proses dalam penambangan mau tidak mau akan merubah bentuk dan bentang alam dari sebelumnya. Banyak lahan yang setelah digunakan untuk pertambangan ditinggal begitu saja. PT Vale Indonesia berkomitmen untuk melakukan reklamasi dan memastikan lahan bekas tambangnya tetap mempunyai manfaat setelah operasi pertambangan selesai. 

PT Vale Indonesia telah merealisasikan reklamasi lahan tambang seluas 3.703,6 hektar (Ha), atau 65 persen dari pembukaan lahan tambang seluas 5.667,7 Ha pada tahun 2023, dengan jumlah pohon yang ditanam mencapai 4 juta batang.

Selain itu, PT Vale Indonesia juga melanjutkan rehabilitasi lahan dan perhutanan lintas batas di luar wilayah operasi, mencakup Daerah Aliran Sungai (DAS) di 13 kabupaten di Sulawesi Selatan dan tiga kabupaten di Jawa Barat. 

PT Vale Indonesia telah berinvestasi dalam program-program komunitas lokal yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, memastikan bahwa operasinya memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan daerah-daerah di mana perusahaan beroperasi.

Pada aspek sosial, PT Vale Indonesia telah 'Menambang Kebaikan' dengan penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) periode 2023-2027 yang fokus pada program pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan sosial, kelembagaan kemasyarakatan dan pembangunan infrastuktur. 

PT Vale Indonesia terus berupaya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, membuka lapangan kerja  bagi masyarakat lokal dan kontraktor lokal, serta pengembangan masyarakat agar dapat hidup mandiri diluar sektor pertambangan atau masyarakat mandiri pasca tambang.

Sementara itu, dalam aspek peningkatan kinerja keselamatan kerja, PT Vale Indonesia meningkatkan kepatuhan K3 sehingga berhasil mencegah insiden yang bersifat fatal selama 2023. Berdasarkan audit Sistem Keselamatan Pertambangan dan IMS-Environment Health and Safety Management System, indeks kepatuhan PT Vale Indonesia di 2023 mencapai 73,6 persen. 

Hal tersebut berarti bahwa tingkat kedisiplinan dalam pelaksanaan K3 di PT Vale Indonesia termasuk tinggi. Dengan prestasi tersebut, PT Vale Indonesia memastikan kepatuhan terhadap standar global, meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas di semua tingkatan organisasi. 

Itulah 4 kontribusi PT Vale Indonesia terhadap kesejahteraan bumi dan masyarakat sosial. Dengan berbagai kebijakan yang sudah dilakukan, PT Vale Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan berbagai peningkatan kinerja agar tercapai kesejahteraan bumi dan masyarakat yang ingin dicapai.