Jakarta, IDN Times - Korea Selatan menyampaikan ketidakmampuannya membayar investasi sebesar 350 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp5,8 kuadriliun) secara tunai kepada AS. Hal itu sebagaimana yang diminta Presiden Donald Trump dalam skema pengurangan tarif impor.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh penasihat presiden Korea Selatan Wi Sung-lac pada Sabtu (27/9/2025). Dia menegaskan bahwa negara itu sedang mencari solusi alternatif untuk melanjutkan negosiasi dagang.
Pada Kamis (25/9/2025), Presiden Donald Trump kembali menyebut bahwa investasi Korea Selatan dalam kesepakatan tarif seharusnya diberikan dimuka, menyoroti ketegangan dalam negosiasi antara kedua negara terkait besaran dan mekanisme pembayaran komitmen tersebut.