Jakarta, IDN Times - Perayaan hari raya Idul Adha 1443 H kurang dari seminggu lagi. Umat muslim biasanya akan mulai memburu tempat penjualan hewan kurban.
Sebelum membeli hewan kurban, biasanya ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah tempat penjualan hewan kurban.
Agar mendapatkan hewan kurban dengan kualitas terbaik, tempat penjualan hewan kurban yang dipilih sebaiknya memenuhi beberapa kriteria seperti di bawah ini.
Tempat penjualan hewan kurban yang sudah mengantongi izin dari pemerintah setempat, artinya sudah dijamin kebersihan dan kesehatan hewan kurban nya oleh pemerintah. Beberapa izin yang harus dimiliki, seperti surat permohonan hingga keterangan bahwa hewan tidak berasal dari tempat wabah menular PMK.
Tempat penjualan hewan kurban yang memiliki fasilitas penampungan limbah mencerminkan bahwa mereka menjaga kebersihan hewan kurban dan lingkungan sekitarnya. Bila limbah kotoran hewan kurban tidak ditampung dan dikelola dengan benar, hal itu akan menggangu kenyamanan warga sekitar akibat bau yang ditimbulkan.
Ukuran lahan yang cukup besar membuat hewan kurban bisa lebih leluasa bergerak. Selain itu, bila salah satu hewan kurban terkena penyakit, maka hewan lain tidak mudah tertular karena terdapat jarak yang cukup antara hewan kurban satu dengan yang lainnya.
Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang sedang menjangkit sapi maupun kerbau belakangan ini, membuat pemilik tempat penjualan hewan kurban harus lebih ekstra dalam menjaga kesehatan hewan kurbannya. Tempat penjualan hewan kurban yang memiliki tempat isolasi, dapat memisahkan hewan kurban yang sakit dengan yang sehat agar tidak terjadi penularan penyakit.
Kebersihan dan kesehatan hewan menjadi kunci dalam memilih hewan kurban. Fasilitas pembersihan hewan diperlukan guna menjaga kebersihannya. Pastikan tempat penjualan hewan tersebut memandikan hewan minimal dua kali sehari.