Kuba dan Rusia Resmikan Hubungan Ekonomi Baru

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba dan Rusia akhirnya memfinalisasi perjanjian ekonomi baru pada Sabtu (20/5/2023). Perjanjian baru antara kedua belah pihak disampaikan di tengah kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Chernyshenko untuk menghadiri Forum Bisnis di Havana.
Rusia-Kuba terus meningkatkan hubungan diplomatik dan aliansi di tengah tekanan dan sanksi bertubi-tubi dari Barat usai invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan, negara Karibia itu turut menyalahkan ekspansi NATO ke timur yang mengakibatkan pecahnya perang Rusia-Ukraina.
1. Rusia siap kirim 500 ribu turis ke Kuba
Dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata Kuba, Juan Garcia Granda pada Sabtu, Chernishenko berharap dapat mengirimkan 500 ribu turis setiap tahun ke Kuba. Ia juga menyatakan keinginannya untuk menjadi turis terbesar di negara Karibia itu di tengah peluncuran penerbangan langsung Moskow-Havana pada 1 Juli.
"Kami mendukung aspirasi Kementerian Pariwisata Kuba dan tujuan utamanya dalam meningkatkan kunjungan turis asal Rusia hingga 500 ribu setiap tahunnya," terang Chernishenko, dilansir On Cuba News.
Hal ini menanggapi pernyataan Granda bahwa Havana berniat untuk meningkatkan kedatangan wisatawan Rusia hingga 200 ribu pada tahun ini. Ia pun akan berfokus pada setengah juta kunjungan pada tahun berikutnya.
Pada tahun ini, turis asal Rusia diperkirakan akan mengungguli Kanada yang menjadi wisatawan terbesar di Kuba. Saat ini, Rusia masuk ke dalam empat negara yang mengirimkan turis terbesar di negara kepulauan tersebut.