Laba Bersih ASDP Naik berkat Transformasi Digital

- ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi andalan bagi jutaan pengguna.
- Aplikasi Ferizy mencatat peningkatan pengguna hingga 2,4 juta pada Juli 2024, dengan lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia yang telah mengadopsi sistem e-ticketing.
Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mengakselerasi transformasi digital dalam lima tahun terakhir. Transformasi tersebut telah membawa dampak signifikan bagi pembangunan ekonomi daerah serta peningkatan layanan penyeberangan nasional.
Corporate Secretary Shelvy Arifin mengatakan, salah satu terobosan utama perusahaan ini adalah penerapan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi andalan bagi jutaan pengguna jasa ASDP.
Inovasi digital tersebut tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi. Ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, hingga ketersediaan layanan penyeberangan. Hal ini berlaku baik di lintasan komersial maupun perintis,” ujar Shelvy dalam keterangan resminya, Jumat (18/10/2024).
1. Jumlah pengguna aplikasi Freizy per Juli capai 2,4 juta

Aplikasi Ferizy pada 2020 baru mencatat 437.688 pengguna. Namun pada Juli 2024, jumlahnya melonjak hingga mencapai 2,4 juta pengguna.
Shelvy mengatakan, peningkatan tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP.
"Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini," tuturnya.
2. Pengguna jasa lebih efisien dan mudah dengan sistem pembayaran online

Menurutnya, digitalisasi tersebut memungkinkan pengguna jasa untuk lebih efisien dalam merencanakan perjalanan mereka, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik.
Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah berkontribusi dalam menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman. Selain itu, transformasi digital juga memungkinkan ASDP untuk mengelola data pengguna jasa secara lebih akurat dan real-time.
"Data ini membantu perusahaan untuk mengambil keputusan strategis dalam pengelolaan rute dan peningkatan layanan yang lebih baik. Peningkatan efisiensi operasional juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan di pelabuhan dan di kapal, sehingga ASDP dapat terus memenuhi harapan para pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Shelvy.
3. Laba bersih naik 4 persen per September 2024

Dalam catatannya, transformasi digital yang dilakukan tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi pada kinerja keuangan perusahaan.
"Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47 persen, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami pun melonjak, mencapai Rp4,9 triliun di tahun 2023, meningkat 57,58 persen dibandingkan tahun 2019," kata Shelvy.
Peningkatan ini juga tercermin dari laba bersih perusahaan yang hingga September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga kuartal III 2024.