Lantik Anak Buah Baru, Ini 7 Pesan dari Menpar Widiyanti

09 Jan 2025, 19:25 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (dok. Kemenpar)

Intinya sih...

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan 7 prinsip penting sebelum melantik pejabat baru di Kemenpar.
Integritas menjadi prinsip pertama yang harus dipegang teguh oleh pejabat Kemenpar dalam menjalankan tugasnya.
Widiyanti juga menekankan pentingnya fokus pada pelayanan publik, komitmen, kerja sama, tanggung jawab, budaya kerja adaptif, dan bekerja dengan hati dan nurani.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan tujuh prinsip penting yang sejalan dengan nilai Sapta Pesona kepada para pejabat baru di lingkungan Kemenpar.

Sebanyak tujuh prinsip itu juga menjadi fondasi bersama bagi para pejabat Kemenpar untuk menjalankan tugas baru yang diamanahkan. Widiyanti memang baru melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemenpar yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional pada Rabu (8/1/2025).

Pejabat yang dilantik berjumlah 102 orang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebanyak 10 orang, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 35 orang, Pejabat Administrator sebanyak 49 orang, Pejabat Pengawas sebanyak 6 orang, dan Pejabat Fungsional sebanyak 2 orang.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat Kementerian Pariwisata yang akan menduduki jabatan yang baru. Jabatan ini adalah amanah bukan sekadar kehormatan. Amanah ini harus dijalankan dengan hati, integritas dan keberanian," kata Widiyanti dikutip dari situs resmi Kemenpar, Kamis (9/1/2025).

1. Integritas jadi yang utama

Pelantikan pejabat baru oleh Menpar Widiyanti Putri Wardhana (dok. Kemenpar)

Dalam ketujuh prinsip yang disampaikan kepada anak buah barunya, Widiyanti menempatkan integritas di posisi pertama. Menurut dia, integritas adalah segalanya dan perlu menjadi kompas dalam setiap tindakan yang diambil oleh pejabat Kemenpar.

"Pertama, integritas adalah segalanya. Menjadi teladan dalam setiap perilaku, keputusan dan tindakan. Ingatlah bahwa integritas adalah fondasi kepercayaan publik dan keberhasilan organisasi," kata Widiyanti.

Prinsip kedua, Widiyanti menekankan pentingnya untuk fokus pada pelayanan publik terutama dalam melayani masyarakat. Dia mendorong pejabat untuk senantiasa memastikan setiap keputusan dan langkah yang diambil agar selalu berpihak pada kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa.

2. Komitmen dan kerja keras

Pelantikan pejabat baru oleh Menpar Widiyanti Putri Wardhana (dok. Kemenpar)

Prinsip ketiga, pejabat Kemenpar mesti berkomiten dan tidak hanya bekerja keras, melaonkan memastikan setiap usaha yang dilakukan menghasilkan dampak nyata. Selain itu, Widiyanti meminta anak buahnya untuk menetapkan target yang jelas dan melakukan evaluasi secara berkala.

"Yang keempat saling menguatkan, bukan menjatuhkan. Dalam rumah ini, kita adalah satu keluarga, satu keluarga besar, bangun kerja sama yang harmonis, saling mendukung dan menjaga kekuatan bersama demi mencapai tujuan bersama," ujarnya.

3. Berani bertanggung jawab dan adaptif

Pelantikan pejabat baru oleh Menpar Widiyanti Putri Wardhana (dok. Kemenpar)

Prinsip kelima adalah berani mengambil tanggung jawab. Widiyanti berharap anak buahnya tidak takut menghadapi tantangan, sehingga jika terjadi kesalahan dalam perjalanan pekerjaan langsung segera memperbaiki. Hal itu lantaran keberanian akan melahirkan pengalaman yang akan menjadi inspirasi bagi insan pariwisata.

Kemudian, prinsip keenam adalah membangun budaya kerja yang adaptif. Di tengah perubahan yang cepat, fleksibilitas adalah kunci. Widiyanti pun mengajak jajarannya agar selalu terbuka terhadap teknologi dan cara kerja baru yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi Kemenpar.

Prinsip terakhir adalah bekerja dengan hati dan nurani. Widiyanti ingin anak buahnya tidak menjadikan pekerjaan hanya sekadar rutinitas, tetapi melibatkan hati dan nurani dalam setiap tindakan. Dengan begitu, hasilnya mampu membawa manfaat yang dirasakan langsung oleh banyak orang.

"Semoga bapak dan ibu senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya bersama. Kita tidak hanya membangun pariwisata tetapi juga masa depan Indonesia," ujar Widiyanti.