Jakarta, IDN Times - Langkah efisiensi terkait kebijakan tantiem dan bonus di lingkungan badan usaha milik negara (BUMN) diperkirakan dapat menghemat anggaran sekitar Rp8 triliun per tahun. Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani menyampaikan estimasi tersebut sebagai perhitungan konservatif berdasarkan kajian yang telah dilakukan.
"Penghematannya itu dari yang kita lakukan itu conservatively sekitar Rp8 triliun per tahun," kata Rosan usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).