Jakarta, IDN Times - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menilai keuntungan dari hadirnya Badan Pengatur (BP) BUMN sebagai pengganti Kementerian BUMN baru akan terlihat jika memenuhi dua hal.
Menurut Associate Director Head of Macro, Finance, and Political Economy LPEM FEB UI, Jahen F Rezki, dua hal tersebut berkaitan dengan kejelasan tanggung jawab dan konsistensi dalam kebijakan.
"Untung rugi BP BUMN itu regardless dua hal. Satu, clarity dalam responsibility dan yang kedua juga consistency dalam policy. Jadi kalau dia mau untung ya berarti kebijakannya juga harus konsisten," kata Jahen dalam diskusi virtual yang digelar Policy+, Senin (20/10/2025) malam.