Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan di acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, Rabu (15/1/2025). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)
Luhut menyatakan program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,6 persen.
Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan alokasi anggaran sebesar Rp171 triliun, dia menekankan pentingnya dukungan bersama untuk memastikan keberhasilan program tersebut.
Luhut juga mengamati MBG memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama melalui peningkatan permintaan beras, telur, dan ayam yang mampu menyerap hasil produksi dalam negeri serta memperkuat sektor pertanian.
Selain menciptakan lapangan kerja, program itu diproyeksikan dapat menurunkan ketimpangan hingga 3,6 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, asalkan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
"Saat ini, MBG telah berjalan di 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat melalui 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi menjaga kualitas makanan dan distribusi agar berjalan lancar. Hingga akhir 2025, ditargetkan 32 ribu SPPG beroperasi untuk melayani lebih banyak masyarakat," ujarnya.