8 Tahap Pendanaan dalam Membangun Bisnis Startup

2. Tahap seed funding

ilustrasi membicarakan bisnis (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Tahap seed funding atau pendanaan awal merupakan tahap pendanaan ekuitas pertama. Pendanaan ini membantu bisnis untuk membiayai pengembangan produk dan riset pasar. Pendanaan awal ini juga umumnya digunakan untuk merekrut tim untuk membantu mengurus bisnis.

Calon investor pada tahap pendanaan awal adalah teman, keluarga dan angel investor. Sementara para investor akan mengharapkan saham ekuitas atas imbalan atas investasi mereka di perusahaan. 

3. Tahap pendanaan seri A 

ilustrasi mengatur strategi bisnis (pexels.com/Fauxels)

Tahap pendanaan ini menandai awal dari investasi pemodal ventura. Pada tahap ini, pendiri startup sudah harus mempersiapkan perkembangan masa depan bisnisnya, meliputi.

• Pengoptimalan bisnis;
• Memperbaiki kerugian finansial yang ada;
• Pengembangan lebih lanjut produk layanan bisnis;
• Strategi untuk pertumbuhan bisnis di masa depan.

4. Tahap pendanaan seri B

ilustrasi mengembangkan bisnis startup (pexels.com/Athena)

Pada tahap ini, bisnis sudah memiliki pangsa pasar dan pendapatan yang stabil. Perintis startup sudah berhasil dalam mewujudkan ide yang telah dirancang. Pada tahap pendanaan ini, investor akan membantu menumbuhkan bisnis melalui beberapa hal berikut.

• Menjangkau pasar yang lebih luas;
• Meningkatkan pangsa pasar;
• Membentuk tim operasional khusus, seperti tim pengembangan bisnis dan pemasaran.

Baca Juga: Mapan Raih Pendanaan Seri A Rp222,8 Miliar dari Patamar dan Astra

5. Pendanaan seri C 

ilustrasi mengembangkan bisnis startup (pexels.com/Rodnae Production)

Pada tahap ini, bisnis makin menunjukkan perkembangannya dan tertarik untuk berkembang secara global. Mungkin akan lebih menemukan investor pada saat bisnis sudah berkembang seperti pada tahap ini. Dana yang didapatkan biasanya digunakan untuk hal-hal berikut.

• Membentuk produk baru;
• Mencari dan menjangkau pasar yang baru;
• Akuisisi startup gagal berkembang di industri yang sama.

6. Pendanaan seri D dan seterusnya 

ilustrasi membicarakan bisnis (pexels.com/Rodnae Production)

Biasanya, pendanaan seri ini dilakukan atas kondisi berikut:

• Terdapat peluang baru yang dinilai menguntungkan sebelum melangkah ke tahap Initial Public Offering (IPO). Misalnya, seorang pebisnis berencana mengumumkan bisnisnya ke publik beberapa bulan lagi. Namun, pesaing di industrinya gagal berkembang sehingga si pebisnis memutuskan untuk membeli perusahaan tersebut daripada melanjutkan ke tahap IPO;
• Performa bisnis masih di bawah standar pada saat pendanaan seri C. Untuk memperbaikinya, bisnis akan mengumpulkan lebih banyak dana di seri ini.

Tidak ada batasan tertentu berapa banyak seri pendanaan yang dapat dilalui oleh sebuah bisnis startup. Ia dapat menyelesaikan seri pendanaan sebanyak yang dibutuhkan atau setelah tujuan perusahaan tercapai.

7. Tahap mezzanine capital dan bridge loan 

ilustrasi rapat investor (pexels.com/Rodnae Production)

Pendanaan ini dirancang untuk sebuah bisnis yang sudah cukup matang. Mezzanine capital merupakan hasil gabungan dari utang dan ekuitas, yang memberi hak pada pemodal untuk mengubah utang menjadi ekuitas di perusahaan. Adapun bridge loan adalah pembiayaan bisnis dalam jangka pendek.

Keduanya dapat digunakan untuk membeli manajemen di perusahaan lain atau mengakuisisi perusahaan pesaing untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Tujuannya adalah untuk mengantarkan perusahaan menjadi layak untuk menuju pendanaan IPO.

8. Tahap pendanaan IPO 

ilustrasi laporan keuangan perusahaan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Initial Public Offering atau penawan umum perdana adalah penawaran saham kepada publik secara luas sebagai pihak investor. Ini merupakan puncak dari kesuksesan startup dan suatu langkah yang besar untuk mendapatkan lebih banyak modal.

Pada tahap ini, perusahaan memiliki kewajiban untuk mengungkapkan audit laporan keuangan kepada publik sebagai pihak investor.

Kini, modal sudah tidak menjadi masalah besar dalam membangun bisnis. Asalkan mempunyai prospek bagus dan potensial, banyak investor yang bersedia mengucurkan dana bagi pelaku bisnis. Jadi, apakah kamu berminat untuk membentuk bisnis startup?

Baca Juga: Mau Startup Kamu Mudah Dapat Pendanaan? Coba Ikutan Ini