Luhut Sanjung Pandu Sjahrir di Peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia

- Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan Yayasan Padi Kapas Indonesia
- Pandu Sjahrir mendapat pujian dari Luhut sebagai anak muda yang berpotensi
Jakarta, IDN Times - Luhut Binsar Pandjaitan hanya bisa tersenyum ketika Budi dan Arie dari Total Politik menyebutnya sebagai Ketua Dewan Yayasan PKI. Hal itu terjadi dalam momen peresmian Yayasan Padi Kapas Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Senin (28/7/2025).
Budi dan Arie didapuk sebagai pembawa acara dalam peluncuran yayasan yang dibentuk oleh Dr Sjahrir, salah satu ekonom terkenal di Tanah Air. Di depan panggung, Arie menyinggung soal larangan untuk menyingkat Yayasan Padi Kapas Indonesia menjadi Yayasan PKI. Namun, pada momen berikutnya dia justru menjadikan hal itu sebagai candaan yang mengundang gelak tawa para tamu hadirin, termasuk Luhut selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Padi Kapas Indonesia.
Pantauan IDN Times di lokasi, ada banyak tamu undangan dari kalangan pejabat dan eks pejabat Indonesia, di antaranya Wakil Presiden RI ke-11 Boediono; Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani; CIO Danantara yang merupakan putra Sjahrir, yakni Pandu Sjahrir; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Kebudayaan Fadli Zon; eks Menteri Keuangan Chatib Basri; mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution; dan mantan Dewan Pertimbangan Presiden Sofyan Wanandi; serta mantan Gubernur Bank Indonesia Sudrajad Djiwandono.
Tokoh lain yang hadir dalam peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia adalah istri Sjahrir yang juga adik Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Kartini Sjahrir dan putrinya, Gita Sjahrir; eks Ketua Mahkamah Agung Jimly Asshiddiqie; Direktur Telkom Dian Siswarini; akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung, serta pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi.
"Hari ini kita meluncurkan Yayasan Padi Kapas Indonesia, sebuah lembaga yang diharapkan menjadi katalisator bagi lahirnya kebijakan dan gerakan yang berbasis pada tiga pilar utama pemikiran Sjahrir. Satu, keadilan sosial. Kedua, pembangunan manusia, dan ketiga akal sehat," ujar Luhut.
"Keadilan sosial tadi kita sudah singgung di atas, pembangunan manusia dengan human capital, saya kira program pemerintah untuk membuat sekolah unggulan menurut saya adalah satu langkah yang sangat strategis yang harus kita dukung," sambung dia.
1. Program MBG sejalan dengan pemikiran Sjahrir

Luhut pun mengungkapkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintah saat ini dan sudah berjalan enam bulan sejalan dengan ide Sjahrir.
"Gagasan-gagasan Sjahrir tersebut sangat relevan dengan berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah dalam 10 tahun terakhir, termasuk program makan bergizi. Program ini, saya jujur mengatakan memang program yang sangat baik dan saya betul-betul ya kagum melihat," tutur Luhut.
Luhut kemudian mengenang sosok Sjahrir sebagai seorang pemikir yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi dengan akar pemenuhan kebutuhan dasar rakyat.
"Andai kata masih hidup, Sjahrir akan berusia 80 tahun. Saya yakin dia akan bangga melihat bagaimana perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan pangan yang terus ditingkatkan," kata dia.
Isu-isu itu sendiri telah menjadi fokus disertasi program doktoral yang ditempuh mendiang Sjahrir di Harvard University pada 1983 berjudul The Basic Human Needs in Indonesia.
Adapun terkhusus program MBG, Luhut menilainya tidak hanya menyentuh isu pemenuhan gizi dan penurunan angka stunting, tetapi lebih dari itu, melahirkan dampak ekonomi riil di lapangan. Hal tersebut lantaran MBG telah menciptakan simpul-simpul ekonomi baru di daerah, khususnya lewat rantai distribusi bahan pangan seperti telur, ikan, dan buah.
"Program ini membangun sentra-sentra ekonomi baru yang mungkin tidak banyak disadari orang," ujar Luhut.
2. Sjahrir adalah pengagum berat ayah Prabowo

Di sisi lain, pelaksanaan program-program pemerintah saat ini khususnya MBG disebut Luhut mencerminkan keadilan dan kesetaraan yang merupakan dua prinsip fondasi pemikiran Sjahrir semasa hidupnya. Fondasi pemikiran itu tidak lepas dari fakta bahwa Sjahrir sangat mengidolakan ayah Prabowo Subianto, seorang begawan ekonomi bernama Sumitro Djojohadikusumo.
"Waktu Ciil (sapaan karib Sjahrir) kerja di Indo Consult, saya sering ketemu Ciil beberapa kali mungkin, dia sangat pemuja dari Profesor Sumitro. Dia cerita sama saya, sebenarnya ini Prof Sumitro ini hebat, ini begini, dia ceritalah mengenai keadilan, mengenai kesetaraan, dan sebagainya," kata Luhut yang juga merupakan kakak ipar Sjahrir.
Untuk diketahui, Indo Consult merupakan perusahaan konsultan bisnis milik Sumitro dan menurut penuturan Luhut, Sjahrir bekerja di sana selama 6-7 tahun. Dalam masa baktinya di sana, Sjahrir selalu bercerita ke Luhut tentang bagaimana membuat Indonesia semakin maju ke depannya.
"Nah ini saya pikir penting dan sekarang kita lihat program ini oleh pemerintahan Presiden Prabowo dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tentu kita harus semua mendukung supaya program ini bisa berjalan dengan implementasi yang benar," kata Luhut.
3. Pandu Sjahrir dapat pujian dari Luhut

Sebelum menutup pidatonya, Luhut mengalihkan pandangan dari atas panggung ke sebelah kanan, melihat keponakannya, anak sulung Sjahrir, yakni Pandu Patria Sjahrir.
Sambil melihat Pandu, Luhut bilang bahwa dirinya dan Ciil memiliki banyak perbedaan. Namun, Luhut merasa kagum terhadap apa yang dilakukan Sjahrir semasa hidupnya dan merasa Pandu lebih hebat dari sang ayah.
"Saya pernah bilang sama Pandu, kalau bapakmu melihat dari langit sana, dia bilang paten juga anakku ini, karena menurut saya, Ciil hebat, tapi anaknya juga menurut saya lebih hebat dalam hal ini. Ya Pandu kamu gak usah GR, tapi ya memang itu kira-kira," kata Luhut dibalas gelak tawa dari Pandu dan tamu hadirin yang hadir.
Luhut pun mengungkapkan, Indonesia beruntung punya anak muda seperti Pandu. Untuk diketahui, Pandu bukanlah nama kacangan di perekonomian Indonesia karena telah malang melintang di banyak perusahaan seperti TBS Energi Utama, Elektrum, dan lainnya.
Baru-baru ini, Pandu akhirnya menerima mandat dari Presiden Prabowo untuk terlibat dalam pemerintahan dengan menjadi Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara.
"Tapi saya titip pintar saja tidak cukup, tapi karakter is very important. Jadi Pandu, saya titip kamu sekarang menggawangi begitu besar diberi kepercayaan oleh presiden, lakukanlah itu dengan hati. Tidak hanya dengan kepintaran, bekerja dengan hati karena kalau kamu bekerja dengan hati, maka banyak hal-hal yang baik yang bisa kamu lakukan," tutur Luhut.