Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (19/4/2024). Mata uang Garuda memulai perdagangan pada level Rp16.279 per dolar AS pagi ini.

Menurut laporan Bloomberg, rupiah melemah 100 poin dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, Kamis (18/4/2024) di level Rp16.179 per dolar AS.

1. Data ekonomi AS baik, indeks dolar naik lagi

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS kembali bergerak naik ke level 106.25 pagi ini dan meningkat bila dibandingkan sebelumnya yang bergerak di kisaran 105,9. Data ekonomi AS yang membaik, dijelaskan Ariston, jadi faktor indeks dolar naik.

"Bagusnya data ekonomi AS yang dirilis semalam yaitu indeks manufaktur di kawasan Philadelphia AS pada April yang jauh melebihi prediksi 15,5 vs 1,5. Kemudian data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang di bawah perkiraan, 212 ribu vs 215 ribu klaim," ucap Ariston.

Faktor ini menunjukkan ekonomi AS masih solid dan belum memerlukan pemangkasan suku bunga acuan sehingga memicu penguatan dollar AS kembali.

2. Konflik Timur Tengah bantu penguatan dolar AS

Ekspektasi soal kebijakan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS, Ariston memperkirakan The Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuannya saat ini.

Selain itu, konflik di Timur Tengah yang masih berlangsung juga membantu penguatan dollar AS yang statusnya juga sebagai aset safe haven.

3. Proses sengketa pilpres di MK tidak pengaruhi rupiah

Dengan berbagai kondisi ini, dia memperkirakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini.

Potensi pelemahan ke area Rp16.250 pet dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp16.150 per dolar AS.

Sementara itu, terkait proses sengketa Pilpres di MK, dia menilai situasi masih terkendali dan damai sehingga tidak akan mempengaruhi rupiah.

"Soal demo MK, kayaknya Prabowo sudah menyampaikan ke pendukungnya tidak usah demo. Tapi keseluruhan proses di MK saya lihat masih dalam situasi damai, jadi tidak mempengaruhi rupiah," jelasnya. 

Editorial Team