PLTS di Stasiun KAI (Dok KAI)
Anne mengungkapkan, KAI telah memasang PLTS di 66 lokasi dengan kapasitas terpasang mencapai 1.189 kWp hingga 21 Agustus 2025. Adapun rincian lokasi PLTS meliputi empat perkantoran, empat griya karya, lima balai yasa, dan 57 stasiun.
Beberapa lokasi strategis yang telah dilengkapi PLTS, yakni Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jakarta Kota, Balai Yasa Manggarai, dan Balai Yasa Yogyakarta.
Lokasi lainnya tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Stasiun Batang, Stasiun Gambir, Stasiun Garut, Kantor LRT Jabodebek, Stasiun Bojonegoro, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Tangerang, Stasiun Cawang, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Madiun, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Wonokromo, dan Stasiun Pasarsenen.
Selain di Pulau Jawa, PLTS juga telah terpasang di lokasi strategis di luar Jawa seperti Kantor Divre III Palembang, Stasiun Tanjung Karang, Stasiun Medan, Stasiun Padang, Balai Yasa Lahat, dan Banyuwangi Baru (Ketapang).
Dia menjelaskan, langkah ini tidak hanya berorientasi pada efisiensi biaya, tetapi juga bentuk keseriusan KAI mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil.
"KAI ingin menghadirkan transportasi yang ramah lingkungan dari hulu ke hilir, termasuk dari sisi operasional kantor dan fasilitas pendukung. Pemanfaatan energi surya adalah bukti komitmen tersebut," tuturnya.