Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Penampakan Kereta Khusus Petani dan Pedagang yang Dibuat KAI

IMG-20250821-WA0008.jpg
Penampakan kereta khusus petani dan pedagang (dok. KAI)
Intinya sih...
  • Kereta ini dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman, dan efisien.
  • Kereta Petani-Pedagang merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi
  • Uji statis telah dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan inovasi dengan mengembangkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang yang saat ini tengah dimodifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng. Kereta ini dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman, dan efisien.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menjelaskan, gagasan kereta ini berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana.

“Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta,” tutur Anne dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (21/8/2025).

1. Detail teknis lain yang dimodifikasi

IMG-20250821-WA0009.jpg
Penampakan kereta khusus petani dan pedagang (dok. KAI)

Selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini. Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm.

Selain itu, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang dan jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk. Adapun toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.

2. Uji coba telah dilakukan oleh KAI

IMG-20250821-WA0010.jpg
Penampakan kereta khusus petani dan pedagang (dok. KAI)

Kereta Petani-Pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian. Uji statis telah dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).

Pengujian tahap pertama ini dilakukan oleh jajaran KAI. Untuk tahap pengujian selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub hingga mendapatkan sertifikasi agar aspek keselamatan terpenuhi secara menyeluruh, sebelum kereta api tersebut bisa melayani masyarakat.

“Hadirnya kereta ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat. Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak,” papar Anne.

3. Bagian dari perayaan HUT ke-80 KAI

IMG_20250813_143957.jpg
PT. KAI Divre I Medan pasang atribut merah putih dalam rangka menyambut kemerdekaan 17 Agustus (Dok. Istimewa)

Inovasi ini juga sejalan dengan semangat Astacita Menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu juga didukung dengan delapan misi perusahaan sesuai target RJPP menjadikan kereta api sebagai motor penggerak pembangunan nasional, ramah lingkungan, berdaya saing global, serta menjadi kebanggaan bangsa.

"Kehadiran Kereta Petani-Pedagang merupakan wujud nyata penerapan beberapa cita-cita tersebut, khususnya dalam menghadirkan transportasi yang inklusif dan merata, memberikan pelayanan prima yang berorientasi pelanggan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui konektivitas logistik dan penumpang yang andal," ujar Anne.

Momentum lahirnya kereta ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kereta Api Indonesia pada 28 September 2025. Anne mengatakan, KAI tidak hanya menandai perjalanan panjangnya sebagai penyedia layanan transportasi publik, tetapi juga mempertegas peran strategisnya dalam membangun mobilitas bangsa.

"Melalui inovasi berkelanjutan, KAI terus melangkah maju mewujudkan transportasi berstandar dunia, ramah lingkungan, serta berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Anne.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us