Mantul, PNS Bisa Dapat THR Lebih Cepat Tahun Ini!

Lebih lanjut Susiwijono menjelaskan, upaya pemerintah mempercepat pencairan THR semata-mata untuk meningkatkan daya beli masyarakat menjelang lebaran. Hal ini penting agar pertumbuhan ekonomi di tengah pandemik COVID-19 ini tetap terjaga di zona positif mengingat pada kuartal I pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi masih negatif.

"Seperti kita ketahui pertumbuhan ekonomi kita kontribusi paling besar adalah dari konsumsi rumah tangga, yaitu 57,7 persen sendiri berdasarkan PDB 2020 yang lalu. Karena itu sebenarnya THR ini kita akan dorong betul supaya nanti meningkatkan daya beli masyaraka," jelas Susiwijono.

Selain mempercepat pencairan THR bagi ASN, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai acara guna meningkatkan daya beli masyarakat tersebut. Susiwijono menyampaikan, cara-cara yang dilakukan pemerintah tersebut diharapkan mampu membantu pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mendatang.

"Sekitar H-7 sampai H-3 atau H-10 sampai H-5 selama lima hari kita juga bikin event seperti harbolnas dan sebagainya, artinya kita tetap mendorong spending masyarakat untuk membantu pertumbuhan ekonomi di kuartal II," sambung dia.

Di sisi lain, optimisme pemerintah akan kemampuan THR meningkatkan daya beli masyarakat tak terlepas dari hitung-hitungan yang ada.

"Seperti kita ketahui kalau dari sisi hitung-hitungan potensi konsumsi tambahan kalau THR karyawan swasta dan ASN nanti bisa kita berikan H-10 dan H-7 tadi, paling tidak kami hitung minimal ada tambahan potensi konsumsi Rp215 triliun," jelas Susiwijono.