CEO GoPay Masuk Daftar 100 Pebisnis Berpengaruh di Asia

Jalan Aldi Haryopratomo tidak selalu mulus

Jakarta, IDN Times - Nama CEO GoPay, Aldi Haryopratomo masuk dalam jajaran 100 orang dengan bisnis paling bertransformasi di Asia tahun 2020 versi Business Insider yang dirilis Rabu 9 September 2020.

Mengutip dari Business Insider pada Kamis (10/9/2020), perjuangannya memperebutkan dompet digital konsumen Indonesia terlihat meningkat pesat selama setahun terakhir.

Di bawah kepemimpinan Aldi, GoPay tampak dengan mudah memimpin perjuangan tersebut.

Baca Juga: Bayar SPP Lewat GoPay Jadi Kenyataan, Apa Kata Nadiem?

1. GoPay menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia

CEO GoPay Masuk Daftar 100 Pebisnis Berpengaruh di AsiaIlustrasi Gopay (IDN Times/Arief Rahmat)

Di Indonesia, negara yang sistem pembayaran tunainya dan tradisional masih marak, kini mulai diramaikan opsi pembayaran digital.

Business Insider mencatat sedikitnya ada 37 operator e-wallet yang sudah mendapat izin beroperasi dari otoritas terkait, yakni Bank Indonesia. Sejumlah aplikasi pembayaran asing seperti WeChatPay dan Alipay dari Alibaba pun diperkirkan akan masuk ke pasar Indonesia tahun ini.

Namun di antara puluhan e-wallet itu, GoPay hingga kini masih menjadi pilihan pertama para konsumen Indonesia. Platform yang satu ini berkembang dari MAPAN, jaringan tabungan yang dibentuk Aldi dan diakuisisi  induk GoPay, GoJek, sejak 2017 lalu.

2. Keunggulan GoPay dibanding yang lainnya

CEO GoPay Masuk Daftar 100 Pebisnis Berpengaruh di AsiaIDN Times/Helmi Shemi

GoPay memiliki keunggulan sebagai penggerak awal di pasar dompet digital Indonesia. Pembeda terkuatnya adalah integrasi eksklusifnya dalam aplikasi GoJek yang memungkinkan konsumen melakukan pembayaran perjalanan, pengiriman makanan, dan jasa lainnya. Pilihannya hanya pembayaran tunai atau GoPay.

"GoPay bertujuan memberikan akses yang setara ke layanan keuangan untuk semua orang di Asia Tenggara," kata Aldi kepada Business Insider.

"GoJek pertama kali meluncurkan GoPay guna mengatasi ketidaknyamanan penggunaan uang tunai dan membantu pengemudi mengakses pinjaman perumahan dan pendidikan untuk keluarganya," kata Aldi lagi.

Menurut dia, sejak saat itu, GoPay mengalami kemajuan luar biasa. Terutama dapat membantu jutaan orang menjalankan transaksi tanpa uang tunai pertama kali di Indonesia.

Dalam daftar orang-orang berpengaruh di bidang keuangan, Aldi disejajarkan dengan CEO DBS Piyush Gupta dan Founder and Group CEO Singlife Walter de Oude.

3. Perjalanan Aldi dalam menjalankan GoPay

CEO GoPay Masuk Daftar 100 Pebisnis Berpengaruh di AsiaIDN Times/Helmi Shemi

Perjalanan Aldi di rintisan bisnisnya tak selamanya berjalan mulus. Kerikil-kerikil kecil dalam perjalanan bisnisnya berhasil dia lewati.

Dia mendirikan MAPAN pada 2009 dan meyakini usahanya itu akan menjadi perusahaan besar. Nyatanya, kepada IDN Times pada Agustus 2019 lalu, Aldi bercerita karena satu dan lain hal, usahanya sempat terancam ditutup karena masalah perizinan.

Di tengah keterpurukkannya, Aldi berusaha bangkit. Dia memilih terbuka dan menceritakan permasalahan yang dihadapi kepada karyawannya. Respons karyawannya, di luar dugaan.

“Tim gue yang membuat gue bangkit, waktu kejadian itu saya jujur, ‘sorry guys, dengan ini kita gak tahu mau ngapain. Kita harus cari tahu mau ngapain sebagai perusahaan ini. Kita butuh bantuan dari kamu semua untuk cari, what can we do, what can we sell. Dan seluruh tim ke lapangan,” kata Aldi kepada IDN Times.

Semasa kecil, CEO GoPay ini bercita-cita ingin menjadi pemain bola. Namun kini, impian Aldi adalah menjadikan Indonesia sebagai juara dan membuat bangga Indonesia dengan karyanya.

Baca Juga: Permudah Transaksi, TapCash Kini Dapat Diisi Ulang Melalui GoPay

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Umi Kalsum
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya