Jakarta, IDN Times - Serangan udara Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) mengacaukan sektor penerbangan global. Ribuan penumpang terlantar setelah Iran, Irak, Suriah, dan Israel menutup wilayah udaranya karena dinilai terlalu berisiko untuk penerbangan sipil.
Kondisi ini memaksa maskapai besar seperti Singapore Airlines, Air France KLM, dan British Airways membatalkan sejumlah penerbangan ke kota-kota utama seperti Dubai dan Doha. Penutupan wilayah udara Rusia dan Ukraina akibat perang sebelumnya menjadikan rute Timur Tengah sebagai jalur utama penghubung Eropa dan Asia. Dengan terganggunya jalur ini, dampak global kian meluas.