Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
para pekerja PT Vale yang sedang berdiskusi bersama (dok. vale.com)

Intinya sih...

  • PT Vale menekankan keselamatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan dalam sistem kerja #MenambangKebaikan.
  • Sebanyak 86 persen karyawan PT Vale berasal dari penduduk lokal Sulawesi.
  • PT Vale menerapkan program K3 yang ketat dan menyediakan berbagai program pelatihan untuk kesejahteraan jangka panjang karyawan.

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata tambang? Mungkin sebagian besar orang akan membayangkan lingkungan kerja yang keras, panas, penuh tantangan dan berisiko. Namun, di balik cerita tentang kerasnya industri pertambangan, PT Vale punya sisi yang berbeda!

Bagi perusahaan tambang nikel raksasa yang beroperasi di Sorowako, Sulawesi Selatan, menambang bukan sekadar menggali nikel. Ini juga tentang tanggung jawab besar dan usaha untuk membangun sistem kerja yang menekankan keselamatan, kesejahteraan, serta keberlanjutan. Inilah semangat yang mereka sebut #MenambangKebaikan. Yuk, kita lihat lebih dekat bagaimana PT Vale mewujudkan misi mulianya itu!

1. Menciptakan lingkungan kerja yang layak, aman, dan setara

suasana kerja di PT Vale yang aman, nyaman dan setara (dok. vale.com)

Tahukah kamu bahwa terdapat 3 ribu lebih karyawan yang bekerja di PT Vale? Adapun, sebanyak 86 persen berasal dari penduduk lokal Sulawesi. Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan bahwa perusahaan tambang yang sudah beroperasi sejak Juli 1968 ini telah membuka lebar lapangan pekerjaan.

Tak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Perusahaan menerapkan prinsip diversity, equity, and inclusion (DEI). PT Vale menyadari dan menghargai keberagaman latar belakang serta perspektif karyawan akan memperkaya ide maupun inovasi dalam operasionalnya.

Para karyawan juga dipastikan memiliki akses yang setara terhadap peluang dan sumber daya. Hal tersebut akan mendorong budaya kerja yang inklusif. Sebagai bagian dari upaya tersebut, PT Vale mendorong keterlibatan perempuan dan kesetaraan di tempat kerja. 

Hasilnya? Terdapat peningkatan partisipasi perempuan dalam tenaga kerja, yaitu dari 8,7 persen pada 2022 naik menjadi 10 persen di tahun 2023. Hebatnya lagi, perusahaan tambang tersebut bahkan menargetkan 18 persen pekerja perempuan pada 2030.

2. K3 bukan sekadar prosedur, tetapi gaya hidup

pekerja PT Vale yang menggunakan alat pelindung diri lengkap sesuai standar saat bekerja (dok. vale.com)

Tak bisa dimungkiri jika bekerja di sektor tambang memang penuh risiko. Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya aturan semata, melainkan budaya di PT Vale Indonesia. Tahun 2023 menjadi tonggak penting karena mencapai nihilnya insiden fatal. Pencapaian luar biasa ini tentu berkat penerapan sistem K3 yang ketat. Berdasarkan Laporan Keberlanjutan 2023, beberapa langkah yang dilakukan PT Vale:

  • Dalam menerapkan program upaya kesehatan secara preventif (pencegahan), PT Vale menyediakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (MCU) secara berkala, program vaksinasi, pengelolaan makanan/minuman dan gizi pekerja tambang serta masih banyak yang lain.
  • Sementara, dalam program upaya kesehatan secara promotif, perusahaan memfasilitasi program kesehatan mental (konsultasi dengan psikolog maupun psikiater) dan program pencegahan penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) di tempat kerja.

Selain itu, para pekerja bisa dengan mudah melaporkan jika ada kondisi yang melanggar K3 dalam bekerja maupun pelaporan kecelakaan. PT Vale memiliki sistem khusus untuk tata pelaksanaan pelaporan kegiatan pemantauan inspeksi keselamatan di tempat kerja. Mereka menggunakan aplikasi smartphone, web-based critical risk management (CRM), dan aplikasi smartphone IRIS. Semua itu merupakan bagian dari visi besar PT Vale sebagai wujud nyata menambang kebaikan.

3. Bekerja untuk tumbuh dan melangkah bersama menuju tujuan yang lebih besar

para pekerja PT Vale yang sedang mengikuti pelatihan tentang pertolongan pertama saat kecelakaan kerja (dok. vale.com)pertolongan pertama

Sebagai bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan jangka panjang karyawan, PT Vale menyelenggarakan berbagai program pelatihan kerja untuk membangun masa depan yang lebih baik. Berdasarkan Laporan Keberlanjutan 2023, total jam pelatihan sebanyak 87.639 jam. Ini artinya, rata-rata jam pelatihan per karyawan berdurasi 29 jam pada 2023. Jenis pelatihannya pun beragam, mulai dari pelatihan K3, pertolongan pertama saat kecelakaan kerja, pelatihan hak asasi manusia, kepemimpinan inklusif, hingga pelatihan supervisor. Bahkan, bagi karyawan yang menjelang pensiun juga disediakan pelatihan khusus terkait kewirausahaan maupun pekerjaan lain.

Berbagai program yang digalakkan oleh PT Vale pun berdampak positif bagi para karyawan, salah satunya untuk Susanna Pulungan, karyawan dalam supply chain manager. Ia berbagi pengalamannya:

"Bergabung di PT Vale adalah pengalaman berharga bagi saya. Di perusahaan ini, saya ditempa menjadi lebih profesional, kritis, dan kreatif dengan belajar dari para rekan kerja. Saya merasakan lingkungan kerja yang produktif dan nyaman. Perusahaan juga memberikan pelatihan dan pengetahuan untuk membantu karyawan menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi perubahan," tuturnya via web resmi PT Vale Indonesia.

Melalui testimoni ini kita bisa mengetahui bagaimana usaha PT Vale dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan karyawan. Inilah yang menjadikan perusahaan tersebut menjadi tempat tumbuh dan melangkah bersama ke arah yang lebih baik. Kisah dari PT Vale Indonesia membuktikan bahwa industri tambang bisa menjadi tempat untuk tumbuh, berkembang, dan melangkah bersama ke arah lebih baik. Sebab, di sana menambang bukan sekadar soal logam mulia, melainkan tentang menanam kebaikan dan semuanya dimulai dari satu langkah kecil: #StartsWithMe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎