Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi memanasnya perang antara Israel dengan Iran turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah.
"Serangan antara Israel dan Iran menunjukkan sedikit tanda-tanda akan berhenti, karena konflik baru tersebut memasuki hari kelima berturut-turut. Pasar AS juga diperkirakan akan gelisah sebelum keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu," kata Ibrahim dalam keterangan resmi.
Pasar juga masih menanti keputusan Bank Indonesia (BI) usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) besok, Rabu (17/6/2025).
"Peluang BI untuk kembali memangkas suku bunga acuan (BI Rate) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dijadwalkan 17-18 Juni 2025 dinilai relatif kecil. Hal tersebut terjadi karena tensi geopolitik dan perang Iran-Israel yang saat ini terjadi. Disamping itu BI baru saja memangkas suku bunga pada pertemuan sebelumnya," ujar Ibrahim.