Gejolak Timur Tengah Bikin Rupiah Sentuh Rp16.300

- Rupiah berpeluang menguat terbatas di tengah sentimen positif pasar keuangan global
- Ketegangan Timur Tengah dan sikap The Fed menjadi faktor penahan penguatan rupiah
- Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa berada dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Selasa (17/6/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.297 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 32 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp16.265. Hingga pukul 09.04 WIB, rupiah sudah melemah ke posisi Rp16.300 per dolar AS, atau terdepresiasi 35 poin atau 0,22 persen dari hari sebelumnya.
1. Rupiah masih berpeluang menguat terbatas di tengah sentimen positif
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak menguat terbatas terhadap dolar AS. Dia menjelaskan sentimen risk-on tengah mendominasi pasar keuangan global.
Sentimen risk-on adalah kondisi ketika investor cenderung mengambil risiko dengan masuk ke aset berisiko seperti saham dan mata uang negara berkembang karena ekspektasi pasar yang positif.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah sentimen risk-on di pasar," ujarnya.
2. Ketegangan Timur Tengah dan sikap The Fed jadi penghalang
Lukman menilai penguatan rupiah masih dibayangi keraguan pasar terhadap situasi geopolitik di Timur Tengah. Masih ada kekhawatiran atas ketegangan antara Iran dan Israel, meskipun terdapat harapan Iran bersedia membuka jalur negosiasi.
Selain itu, pelaku pasar turut mengantisipasi pernyataan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan esok hari.
"Investor mengantisipasi sikap dan pernyataan dovish the Fed dalam FOMC besok walau masih akan mempertahankan suku bunga," ujar Lukman.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa
Dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan arah kebijakan moneter global, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS.
Dari awal tahun hingga saat ini atau year-to-date (YTD), rupiah tercatat melemah 1,04 persen. Sementara, dalam 52 minggu terakhir, rupiah telah bergerak di kisaran Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.