Mengenal 5 Macam Motif Ekonomi, Nomor 1 Ada di Semua Orang!

Motif individu didasari oleh dorongan atau keinginan untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan menyejahterakan hidup diri sendiri maupun keluarga. Motif ini adalah motif mendasar yang secara alami dimiliki oleh tiap orang. Seseorang memang cenderung ingin memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya untuk mencapai kemakmuran.

Misalnya, seorang kepala keluarga akan bekerja keras agar mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, seperti pendidikan, biaya kebutuhan pokok dan lainnya.

Motif ekonomi ini didasari oleh dorongan yang timbul dengan tujuan mendapatkan tambahan manfaat, baik berupa uang, barang, maupun tindakan. Keuntungan yang didapat diharapkan dapat meningkatkan kekayaan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya agar lebih baik.

Biasanya seseorang akan mengupayakan berbagai cara dan strategi untuk memperoleh keuntungan. Tak jarang, segelintir orang atau kelompok bahkan menggunakan cara-cara yang tidak baik untuk memenuhi tujuannya dalam mencari keuntungan.

Motif memperoleh penghargaan umumnya dilakukan seseorang atau kelompok agar dihormati dan dihargai oleh orang lain. Penghargaan yang dimaksud bukan hanya sekedar mendapat pujian atu piagam, namun juga berupa status sosial yang lebih tinggi di masyarakat.

Penghargaan memang bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi seseorang. Oleh karenanya, banyak orang berlomba-lomba untuk tampil sebaik mungkin di depan orang lain. Tampil disini maksudnya dengan memberikan berbagai pencapaian dan prestasi atau bertindak dengan tanggung jawab, tekun, dan loyal dalam bekerja.

Motif ini bertujuan untuk memiliki kekuasaan atas orang lain, atau dapat dikatakan untuk menguasai orang lain. Tidak harus selalu berkaitan dengan politik namun juga bisa menyangkut kekuasaan sosial.

Misalnya seseorang membagikan makanan kepada tetangganya agar dipilih dalam pemilihan ketua RT.

Motif organisasi adalah motif ekonomi yang didasari atas keinginan suatu kelompok untuk meningkatkan kondisi ekonomi anggota kelompoknya dengan bekerja secara bersama-sama. Misalnya dengan menghasilkan barang atau jasa yang memiliki kualitas tinggi.

Disamping untuk mendapatkan keuntungan, biasanya motif ini dijadikan dorongan bagi organisasi atau perusahaan agar tetap eksis dalam lingkungan maupun pasar mereka. Oleh karena itu, mereka biasanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kepercayaan investor dan konsumen agar tetap menjadi yang teratas.