Ilustrasi obligasi (pixabay/stevepb)
Tentunya akan ada pebedaan antara instrumen investasi saham dan obligasi. Mengetahui perbedaan ini akan membuat kamu mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing instrumen.
Berikut beberapa perbedaan antara obligasi dan saham:
1. Fungsi
Dari segi fungsi, keduanya sudah tentu berbeda. Saham merupakan bukti sah kepemilikan suatu perusahaan. Sedangkan obligasi merupakan bukti piutang.
2. Harga transaksi jual beli
Harga saham umumnya ditentukan oleh berbagai faktor, seperti inflasi, kondisi ekonomi, kondisi politik, dan lain-lain. Ini membuat harga saham menjadi sering berubah-ubah. Namun, tidak demikian dengan obligasi. harga dari obligasi tidak terpengaruh oleh berbagai kondisi keuangan.
3. Pajak
Pada saham, kamu sebagai investor perlu membayar pajak akrena adanya dividen yang masuk dalam jenis pendapatan. Namun, kamu pasti tidak menyadari pemotongan pajak ini karena biasanya sudah terpotong secara otomatis. Pada obligasi, pajak sudah termasuk dalam biaya perusahaan. Sehingga, seakan-akan tidak ada pajak yang harus dibayar oleh investor.
4. Jumlah keuntungan
Jika kamu berinvestasi di obligasi, jumlah keuntungan yang akan didapatkan akan sesuai dengan ketentuan bunga pada surat obligasi. Nilai keuntungan tersebut tidak akan berubah dalam kondisi keuangan apa pun. Sedangkan dalam saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena keuntungannya berasal dari jumlah saham yang kamu miliki dan juga laba dari perusahaan.
Nah, apakah kamu sudah paham tentang obligasi? Kamu perlu mengetahui beberapa informasi seperti di atas sebelum memulai untuk berinvestasi.