Menko Airlangga: Realisasi Anggaran PEN April Mencapai Rp155,6 Triliun

03 Mei 2021, 15:17 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 30 April 2021 mencapai Rp155,6 triliun atau 22,3 persen. Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam keterangan persnya di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Realisasi PEN sampai 30 April mencapai Rp155,6 triliun atau 22,3 persen dari pagu Rp699,43 triliun," ujar Airlangga seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

1. Realisasi sektor kesehatan baru 12,1 persen

(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, Airlangga memaparkan laporan realisasi PEN per sektor. Untuk sektor kesehatan, realisasinya mencapai Rp21,15 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp175,52 triliun. Untuk perlindungan sosial realisasinya sudah mencapai 32,7 persen atau Rp49,07 triliun dari pagu Rp150,88 triliun.

Sedangkan, program prioritas realisasinya sudah 15,3 persen atau Rp18,98 triliun dari Rp125 triliun. Sementara, UMKM sudah Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu Rp191,13 triliun.

"Insentif usaha 46,2 persen atau Rp26,2 triliun dari total pagu Rp56,72 triliun. Khusus program bantuan perlindungan sosial sudah 32,7 persen atau Rp49,07 triliun dari Rp 150,28 triliun. Kemudian diharapkan program lain seperti BLT desa yang baru 12 persen diharapkan bisa ditingkatkan kembali," terang Airlangga.

2. Realisasi PEN pada Maret sebesar Rp134,07 triliun

IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi anggaran yang digunakan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021. Hingga akhir Maret 2021, realisasi program PEN mencapai Rp134,07 triliun.

"Atau 19,2 persen dari pagu Rp699,43 triliun," ujar Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4/2021). Dia menambahkan, capaian tersebut tumbuh sangat tinggi dibandingkan bulan Februari yang hanya Rp24,36 triliun.

3. Jokowi sebut ekonomi Indonesia sudah hampir normal

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebelumnya optimistis perekonomian nasional bisa kembali meningkat setelah dilanda pandemik COVID-19. Bahkan, ia menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen di 2021 jika angka penyebaran virus corona bisa ditekan.

"Kalau kita bisa menekan COVID-nya, tanpa membuat guncangan di ekonomi, inilah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan," kata Jokowi seperti dalam unggahan video di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Jokowi sendiri meyakini proses pemulihan ekonomi Indonesia berjalan dengan baik. Bahkan, menurut dia, ekonomi Indonesia sudah hampir normal.

"Bulan Maret, April ini sudah kelihatan, ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal. Sehingga target kita secara nasional di tahun 2021 ini target pertumbuhan kita 4,5-5,5 persen itu bisa kita capai," ucapnya.