Meski Dibuka Melemah, Rupiah Diprediksi Menguat Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tak dapat melanjutkan tren menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah dibuka melemah 13 poin ke level Rp14.405 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu (25/8/2021).
Melansir Bloomberg, hingga pukul 09.45 WIB, kurs rupiah masih mengalami pelemahan hingga 17 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.409 per dolar AS
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa (24/8/2021) sore, kurs rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.392 per dolar AS.
1. Kurs rupiah berpotensi menguat pada penutupan hari ini

Kendati dibuka dalam kondisi melemah, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menguat kembali pada penutupan perdagangan hari ini.
Sentimen pasar terhadap aset berisiko yang mulai membaik diyakini Ariston dapat mendukung penguatan tersebut
"Dengan persetujuan penuh vaksin Pfizer, kekhawatiran pasar terhadap penularan virus delta mereda dan ini mendukung sentimen pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia juga terlihat menguat pagi ini," tutur Ariston kepada IDN Times, Rabu pagi.
2. Pasar masih waspadai isu tapering

Kendati begitu, Ariston menyatakan bahwa pasar masih mewaspadai isu tapering yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS.
Hal itu tentunya bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah.
"Pasar menantikan event tahunan The Fed di Jackson Hole AS di mana pasar menunggu pernyataan atau komentar Gubernur Jerome Powell terkait kebijakan tapering ke depan," ujar Ariston.
3. Proyeksi pergerakan rupiah pada akhir perdagangan hari ini

Atas dasar faktor-faktor itu, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bakal menguat pada penutupan perdagangan sore nanti.
"Potensi pergerakan hari ini di kisaran Rp14.350 hingga Rp14.410," kata dia.