Jakarta, IDN Times - Minat pembelian minyak mentah Rusia oleh perusahaan penyuling minyak di China mulai menurun drastis. Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memberlakukan sanksi terhadap produsen minyak utama Rusia serta beberapa pelanggannya.
Perusahaan minyak negara besar seperti Sinopec dan PetroChina mengambil sikap menunggu dengan membatalkan beberapa pengiriman minyak Rusia sejak sanksi diumumkan pada akhir Oktober 2025. Kepatuhan pada sanksi ini menggambarkan kekhawatiran para pelaku pasar terhadap risiko terkena sanksi lanjutan dari AS dan negara-negara barat lainnya.
