Jakarta, IDN Times - Harga minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp11.500 per liter. Salah satu penyebabnya adalah persoalan distribusi pasokan minyak goreng curah ke pasar.
Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, seharusnya stok minyak goreng curah melimpah di pasar. Apalagi, para produsen bahan baku minyak goreng, yakni produsen crude palm oil (CPO) dan RBD palm olein telah memenuhi kebijakan domestic market obligation (DMO), dengan memasok 415.787 minyak goreng curah dan kemasan ke pasar.
"Sekarang ini kalau kita lihat dari jumlahnya semestinya di lapangan mestinya sudah bukan basah lagi tetapi becek. Kalau kita lihat masih terjadi kekeringan di sana-sini karena memang ini mestinya ada gangguan di jaringan distribusi," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2022).