Mudik 2023, Motor Nyeberang ke Sumatra Tak Lagi Lewat Merak

15 Mar 2023, 15:56 WIB

Pemudik bersepeda motor dengan membawa anak antre menunggu giliran masuk ke kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) untuk menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Pelabuhan Ciwandan akan menggantikan Pelabuhan Merak dalam melayani penyeberangan sepeda motor dan logistik dari Banten ke Lampung selama periode mudik Lebaran 2023.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, nantinya semua pemudik dengan sepeda motor yang hendak menyeberang ke Sumatra tak bisa lagi melalui Pelabuhan Merak.

"Di pesannya nanti sudah ada kalau motor langsung Ciwandan. Sudah gak bisa ke Merak, langsung Ciwandan," kata Ira dalam media briefing di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

1. Kapasitas penyeberangan kendaraan kecil naik

Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. (dok. PT ASDP Indonesia Ferry)

Dengan adanya Pelabuhan Ciwandan, maka kapasitas penyeberangan kendaraan kecil dari yang bisa dilayani ASDP naik dari 4.526 kendaraan, menjadi 7.688 kendaraan selama periode mudik Lebaran 2023.

"Tahun lalu Ciwandan itu hanya contingency, jika Meraknya penuh, kita pindahin. Tahun ini dari awal kita mulai periode angkutan Lebaran, Ciwandannya sudah dioperasikan," ujar Ira.

2. ASDP sediakan 12 kapal penyeberangan di Pelabuhan Ciwandan

Angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (dok. ASDP)

Pelabuhan Ciwandan sendiri kini dikelola Pelindo. Ada tiga operator kapal penyeberangan yang akan beroperasi di Pelabuhan Ciwandan, yakni ASDP, PELNI, dan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

Penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan sendiri terbagi menjadi dua tujuan, yakni Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang. Nantinya, ASDP akan menyediakan 12 kapal penyeberangan rute Ciwandan - Bakauheni. Sisanya, tujuan Pelabuhan panjang dilayani PELNI dan ALP.

3. Tak ada penjualan tiket kapal penyeberangan offline di saat mudik Lebaran 2023

Angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (dok. ASDP)

Ira mengatakan, tak akan ada penjualan tiket kapal penyeberangan secara offline di periode mudik Lebaran. Semua tiket akan dijual secara online melalui aplikasi Ferizy maupun situs web Ferizy.

Masyarakat diimbau membeli tiket kapal penyeberangan maksimal H-1 keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah praktik calo dan juga penumpukan masyarakat yang belum punya tiket di pelabuhan.

"Kita minta betul-betul tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Orang harus tahu. Itu menjadi tidak fair sama orang-orang yang sudah punya tiket kemudian terhambat oleh orang yang mencoba saja," tutur Ira.