Anies Kritik Utang Luar Negeri, Jokowi: Masih Aman, di Bawah 40 Persen

Jokowi sebut utang harus digunakan untuk hal produktif

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjawab kritik calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkait utang luar negeri. Anies mengatakan, utang luar negeri seharusnya maksimal 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Jokowi mengatakan, berdasarkan undang-undang, batas utang luar negeri adalah maksimal 60 persen dari PDB.

"Undang-undang kan memperbolehkan sampai maksimal 60 persen, dan kita juga harus melihat bahwa utang kita dibanding dengan GDP itu masih pada kondisi baik dan aman lah, masih di bawah 40 kan. Ingat di negara besar itu sudah 260 persen, ada yang 220 persen, di tetangga kita gak saya sebut negaranya ada yang 120, ada yang 66 persen," ujar Jokowi di Banten, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: Jubir Prabowo: Anies Lakukan Kebohongan Publik untuk Jatuhkan Rival

1. Utang harus dipakai untuk kepentingan produktif

Anies Kritik Utang Luar Negeri, Jokowi: Masih Aman, di Bawah 40 Persenilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, utang yang sudah didapatkan harus dipakai untuk kepentingan produktif. Sehingga, bisa membayar utang dan bunganya.

"Saya kira yang paling penting utang itu harus dipakai untuk kepentingan-kepentingan yang produktif, yang bisa memberikan return kepada negara. Sehingga negara bisa membayarnya, dengan juga ada kenaikan GDP kita dari tahun ke tahun, periode ke periode, saya kira yang penting itu," ucap dia.

Baca Juga: Timnas AMIN: Anies Menang Telak di Debat, Citra Gemoy Langsung Hancur

2. Kritik Anies soal utang luar negeri

Anies Kritik Utang Luar Negeri, Jokowi: Masih Aman, di Bawah 40 PersenAnies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Sebelumnya, Anies Baswedan, menyanggah data yang disampaikan Prabowo Subianto terkait rasio utang luar negeri Indonesia yang dinilai masih paling kecil. Menurut Anies, sebaiknya pemerintah menentukan angka ideal rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB.

Anies merasa angka yang ideal terkait utang luar negeri adalah maksimal 30 persen dari PDB. Rasio tersebut, bagi Anies, terbilang aman.

"Sebaiknya, disebutkan berapa persentase yang ideal Pak (Prabowo) untuk kita di Indonesia. Kalau hanya mengatakan bahwa kita termasuk yang terbaik, berapa angkanya," kata Anies, Minggu (7/1/2024).

"Menurut hemat kami, kita harus bisa mencapai maksimal angka 30 persen dari GDP. Sehingga, kita aman di bawah 30 persen," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Bahas Pilpres Saat Makan Bareng Prabowo, Airlangga, dan Zulhas

3. Anies dorong pemerintah tata ulang utang luar negeri

Anies Kritik Utang Luar Negeri, Jokowi: Masih Aman, di Bawah 40 PersenAnies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (IDN Times/Uni Lubis)

Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah, menurut Anies, adalah dengan menata ulang utang luar negeri Indonesia. Kemudian, pemerintah harus memperbesar PDB Indonesia. Lalu, memastikan ada perluasan wajib pajak yang harapannya nanti akan memperkuat PDB Indonesia.

"Juga di samping mengurangi kebocoran pajak," ujar dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya