Freeport Sebut Penerimaan Negara Berkurang Bila Izin Ekspor Tak Lanjut

Freeport ajukan izin perpanjangan dari Juni-Desember 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas bersama CEO Freeport McMoran, Richard Adkerson dan CFO Freeport McMoran, Kathleen L Quirk menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (28/3/2024).

Tony mengaku tak membahas mengenai perpanjangan ekspor tembaga bersama Presiden Jokowi. Izin ekspor konsentrat tembaga akan berakhir pada Mei 2024.

"Itu kan pembicaraannya lewat level menteri, masa sama presiden. Nanti saja tanya menteri," ujar Tony di Kompleks Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Pemerintah Percepat Revisi PP demi Kuasai 61 Persen Saham Freeport

1. Negara akan berkurang pendapatannya bila izin ekspor tak diperpanjang

Freeport Sebut Penerimaan Negara Berkurang Bila Izin Ekspor Tak LanjutUpaya PT Freeport Indonesia mencegah penularan COVID-19 (Dok. Freeport Indonesia)

Tony Wenas mengatakan pendapatan negara akan berkurang apabila izin ekspor konsentrat tembaga tak diperpanjang.

"Ya kan kalau kita gak bisa ekspor, penerimaan negara juga akan berkurang, kira-kira 2 miliar US dolar dengan harga sekarang. Itu triliunan (rupiah) berkurangnya," ucap dia.

Tony mengatakan, PT Freeport Indonesia sudah mengajukan izin perpanjangan eskpor konsentrat tembaga ke pemerintah, untuk kurun waktu Juni hingga Desember 2024.

Baca Juga: Izin Freeport hingga 2061 Tunggu Revisi PP, Ditarget Kelar Bulan Ini

2. Bahas soal izin tambang PT Freeport Indonesia

Freeport Sebut Penerimaan Negara Berkurang Bila Izin Ekspor Tak LanjutPresiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas bersama CEO Freeport McMoran, Richard Adkerson dan CFO Freeport McMoran, Kathleen L Quirk usai bertemu Presiden Jokowi di Istana (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Tony Wenas mengakui ada pembicaraan mengenai kontrak PT Freeport Indonesia. Izin kontrak penambangan PT Freeport Indonesia berakhir pada 2041 mendatang

"(Perpanjangan kontrak) disinggung sedikit, tapi gak bahas detail, kan waktunya gak panjang kan, itu sudah dibahas sebelumnya," kata dia.

3. Lapor ke Jokowi soal perkembangan PT Freeport Indonesia

Freeport Sebut Penerimaan Negara Berkurang Bila Izin Ekspor Tak LanjutPresiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Tony mengaku melaporkan perkembangan usaha PT Freeport Indonesia kepada Presiden Jokowi. Salah satunya mengenai perkembangan pembangunan smelter.

"Terutama progres smelter yang mencapai lebih dari 92 persen, dengan harapan bisa selesai Mei (2024) dan segera beroperasi pada bulan Juni tahun ini dan nanti akan berproduksi penuh di tahun 2024 ini," ucap dia.

Baca Juga: Bos Freeport Temui Jokowi di Istana, Akui Bahas Perpanjangan Kontrak

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya