Jokowi Sebut RI Terbuka Kerja Sama Hilirisasi dengan Papua Nugini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu (5/7/2023) melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini (PGN). Jokowi memastikan, Indonesia terbuka untuk kerja sama hilirisasi dengan Papua Nugini.
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau ladang jagung Food Estate Zona 9 di Kabupaten Keroom, Provinsi Papua, pada Kamis (6/7/2023).
"Berkaitan dengan mineral, sama Indonesia dengan PNG itu mineralnya melimpah, tapi PNG ingin karena melihat hasil stok nikel di Indonesia memberikan nilai tambah yang sangat besar sampai 30 kali sehingga PNG ingin melihat step-step-nya seperti apa dan Indonesia terbuka untuk itu," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Jokowi dan PM Papua Nugini Sepakat Buat Roadmap Kerja Sama 5 Tahun
1. Jokowi persilakan Papua Nugini bila ingin melihat hilirisasi yang ada di Indonesia
Dalam kesempatan itu, Jokowi mempersilakan Papua Nugini bila ingin melihat hilirasi industri yang ada di Indonesia. Hilirisasi itu mulai dari yang ada di Morowali dan Weda Bay untuk komoditas nikel, di Gresik untuk tembaga, hingga di Bintan untuk bauksit.
"Semuanya ada dan akan kita buka. Kalau mau kerja sama boleh dengan BUMN bisa, dengan private sector, sektor swasta juga bisa, tidak kerja sama pun tidak apa-apa, tetapi kita terbuka," ucap dia.
Baca Juga: Hadiri APEC Haus, Jokowi Sebut Papua Nugini Saudara Serumpun
2. Kerja sama untuk kemajuan bersama
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kerja sama penting dilakukan. Hal itu agar maju bersama antara Indonesia dan Papua Nugini.
"Ini untuk kemajuan bersama, terutama untuk Global South. Selatan-Selatan ini penting sekali kita galang bersama-sama," kata dia.
Baca Juga: Indonesia, Global South, dan Dukungan untuk Negara Berkembang
3. Kerja sama ekonomi Indonesia dan Papua Nugini baik
Jokowi pun mengatakan, kerja sama ekonomi Indonesia dan Papua Nugini baik. Hubungan juga terealisasi secara konkret dalam berbagai zona ekonomi.
"Kalau kita lihat misalnya di Skouw saja itu nilai perdagangan per tahun mencapai 300 juta dolar AS, gede banget, hanya di Skouw saja sama Wutung. Nah, kalau di titik-titik yang lain dikembangkan zona ekonomi seperti itu akan baik. Itu yang kemarin kita tawarkan dan PNG setuju," imbuhnya.