Jokowi Soroti Inflasi akibat Kenaikan Harga Beras

Jokowi sebut kenaikan beras akibatkan inflasi 6,4 persen

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyoroti menyoroti inflasi akibat kenaikan harga beras.

"Kita masing-masing bekerja keras untuk menyelematkan rakyat kita, beli beras, gandum dari negara lain yang setop ekspornya, sudah gak bisa, dan inflasi beras di Indonesia di Juli (2023) kemarin 6,4 persen. Ini yang harus kita hati-hati," ujar Jokowi, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Kemenkeu Pastikan Kenaikan Gaji ASN 2024 Tak Picu Inflasi   

1. Jokowi wanti-wanti harga beras masih naik

Jokowi Soroti Inflasi akibat Kenaikan Harga BerasPresiden Joko Widodo Widodo membuka rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023, di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (31/8/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi kemudian mengingatkan harga beras di Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu, dia meminta jajarannya untuk bisa mengatasi masalah tersebut.

"Saya senang bahwa harga-harga yang saya pantau di pasar, saya cek di Pekalongan, saya cek di Palu, semua pada posisi turun. Hanya satu yang kita masih miliki masalah di urusan beras," ucap dia.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Juli di Jateng Tembus 0,20 Persen

2. Jokowi minta setiap daerah saling membantu

Jokowi Soroti Inflasi akibat Kenaikan Harga BerasPresiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mantan Gubenur DKI Jakarta itu meminta kepada masing-masing provinsi untuk saling membantu terkait masalah beras. Sebab, saat ini sudah bisa saling terhubung untuk mengirim pasokan pangan.

"Koordinasi antar daerah, mana yang kelebihan, mana yang kurang, segera sambungkan. Sehingga saya titip jangan ada ego daerah, kita ini NKRI, yang kurang disuplai sama yang lebih," ucap dia.

3. Jokowi senang inflasi di Juli 2023 3,08 persen

Jokowi Soroti Inflasi akibat Kenaikan Harga BerasPresiden Joko Widodo Widodo membuka rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023, di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (31/8/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Meski demikian, Jokowi mengaku senang inflasi di Juli 2023 berada di angka 3,08 persen. Menurutnya, angka itu sangat baik.

"Ini sebuah angka yang sangat baik sekali, kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa. Coba kalo kita bandingkan dengan negara lain. Argentina inflasinya 113 persen, ini pertumbuhan ekonomi berapa pun tekor, Turki 47 persen, India 7,4 persen," ucap dia.

Baca Juga: India Setop Ekspor Beras, Harga Bakal Melonjak?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya