Mulai 11 Juli, Ada 11 Ribu Lebih Tiket Kursi Pesawat Murah

09 Jul 2019, 08:00 WIB

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times – Pemerintah kembali menegaskan akan memberlakukan harga tiket pesawat murah dengan penurunan sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA) untuk penerbangan Low Cost Carier (LCC) domestik.

Usai Rakor lanjutan tentang Evaluasi Kebijakan Penurunan Tiket Angkutan Udara, di kantor Menko Perekonomian, Senin (8/7), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah akan menyiapkan 30 persen dari alokasi seat dari total kapasitas pesawat.

“Kami tegas kan pemerintah tetap berkomitmen menyediakan penerbangan murah pada hari Selasa, Kamis, Sabtu pukul 10-14 LCC domestik untuk tipe pesawat jet,” kata Susiwijono.

Tak lama lagi, kamu akan dapat menikmati tarif pesawat murah. “Kebijakan ini berlaku Kamis 11 Juli 2019,” ucap Susiwijono.

Eh, tapi sebelum itu cek dulu yuk apa saja ketentuannya.

1. Setiap harinya akan ada 11 ribu lebih kursi pesawat murah

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Pada realisasinya, akan ada 208 penerbangan dan 11.626 kursi pesawat murah yang disediakan oleh Citilink dan Lion Air Group untuk penerbangan domestik.

2. Rincian pembagian kursi murah dan penerbangan

IDN Times/Holy Kartika

Citilink akan menyiapkan 62 penerbangan per hari dengan total kursi 3.348 pada hari Selasa, Kamis, Sabtu pada jam 10.00 hingga 14.00. Sementara Lion Air Group akan menyiapkan 146 penerbangan dengan total 8.278 kursi per hari.

3. Belum diketahui rute domestik mana saja

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Namun, Susiwijono menggaribawahi belum ada kepastian rute mana saja yang akan diberlakukan. “Untuk rute mana saja akan kami sampaikan sebelum Kamis,” ujarnya.

4. Akan ada evaluasi rute pada Oktober

IDN Times/ Helmi Shemi

Nantinya, akan ada evaluasi kebijakan rute dari Dirjen Perhubungan Udara yang dilakukan pada Oktober.

“Jadi akan mengikuti perubahan rute dari dirjen perhubungan udara. Bagaimana jika setelah Oktober ada perubahan rute? Ya mengikuti rutenya, kebijakannya tetap,” jelas Susiwijono.