Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi work life balance (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi work life balance (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Intinya sih...

  • Selandia Baru meraih skor tertinggi dalam work life balance, dengan pemandangan yang membantu dan kebahagiaan publik yang tinggi.

  • Irlandia mempertahankan posisi kedua dengan upah minimum tinggi dan kebijakan cuti hamil longgar.

  • Belgia memperkuat posisinya di tiga besar dengan upah minimum tertinggi di Eropa dan peringkat kebahagiaan yang tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pada 2025, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan atau lebih dikenal dengan istilah work life balance bukan lagi sekadar manajemen waktu. Lebih dari itu, dengan faktor ekonomi, teknologi, dan sosial yang memengaruhi sebagian besar tenaga kerja di dunia, maka penting untuk menekankan harmoni pribadi dan profesional.

Setelah sukses meluncurkan laporan work life balance pada 2023, Remote kembali mengeluarkan daftar negara-negara di dunia dengan penerapan work life balance, dari yang terbaik hingga terburuk.

Indeks Remote 2025 menempatkan negara-negara dengan kinerja konsisten sejajar bersama negara-negara berkemampuan pesat setidaknya sejak 2023 lalu. Selain itu, Indeks Remote 2025 juga menempatkan negara-negara yang mengalami kemunduran dalam penerapan work life balance pada para pekerjanya.

Dengan menilai faktor-faktor penting terkait pekerjaan seperti cuti tahunan wajib, akses layanan kesehatan, keselamatan, dan rata-rata jam kerja per minggu, Remote memberikan skor maksimal 100 untuk work life balance kepada 60 negara dengan PDB teratas di dunia.

Berikut ini 10 negara yang menerapkan work life balance terbaik untuk para pekerjanya. Apakah ada Indonesia? Yuk simak bersama!

1. Selandia Baru

ilustrasi domba di Selandia Baru (pexels.com/Alexander Dodd)

Negara dengan penerapan work life balance terbaik di dunia adalah Selandia Baru. Tetangga Australia ini memperoleh skor indeks keseluruhan 86,87 dari poin maksimal 100. Dengan status tersebut, rasanya Selandia Baru bisa menjadi tujuan jika kamu berencana pindah negara tahun ini. Ada fakta unik tentang Selandia Baru.

Negara dengan julukan Negeri Awan Putih Panjang itu berhasil mempertahankan posisinya di puncak Indeks Remote selama tiga tahun beruntun, bahkan meningkat dari skor pada 2024 yang terjadi karena sebagian besar dipengaruhi sedikit kenaikan upah minimum.

Mengapa Selandia Baru begitu ramah terhadap work life balance? Memiliki pemandangan yang beragam dan menakjubkan memang membantu, tetapi meskipun negara ini tidak menempati peringkat satuuntuk setiap faktor yang dinilai, skornya secara konsisten baik di seluruh studi - terutama dalam hal-hal seperti cuti tahunan wajib, kebahagiaan publik, keselamatan, dan upah minimum yang menempati peringkat kedua tertinggi dari semua negara.

2. Irlandia

ilustrasi kota di Irlandia (pexels.com/Lukas Kloeppel)

Irlandia meraih skor indeks keseluruhan 81,17. Angka tersebut membuat Irlandia mempertahankan posisi kedua sebagai negara dengan penerapan work life balance terbaik di dunia pada 2025. Dengan penduduk setempat yang memiliki reputasi global sebagai negara hangat dan ramah, Irlandia dianggap sebagai negara teraman untuk tinggal dan bekerja di antara semua negara dalam analisis Remote.

Negara yang identik dengan Hari St. Paddy ini juga mendapatkan skor baik secara keseluruhan, dengan upah minimum yang relatif tinggi dan kebijakan cuti hamil lebih longgar dibandingkan dengan banyak negara lain - dengan 26 minggu cuti dan tingkat pembayaran 70 persen dari pendapatan.

Budaya kerja di Irlandia cenderung mengutamakan keseimbangan antara kerja keras dan rasa kebersamaan serta persahabatan yang nyata.

3. Belgia

Antwerpen, Belgia (unsplash.com/flickch)

Belgia memperoleh skor indeks keseluruhan 75,91. Belgia memperkuat posisinya di tiga besar setelah tahun lalu berbagi posisi dengan Denmark. Work life balance sendiri telah menjadi ciri khas budaya Belgia laiknya cokelat, wafel, dan bir serta bukan hanya karena menjadi salah satu negara dengan upah minimum tertinggi di Eropa, hanya kalah dari Inggris dan Jerman.

Belgia juga meraih skor yang baik dalam beberapa metrik lainnya, termasuk tunjangan sakit wajib dan tingkat tunjangan bersalin. Adapun peringkat kebahagiaan negara ini termasuk yang tertinggi di Eropa dengan skor 6,91/10. Warga Belgia juga memiliki jam kerja yang relatif pendek (34,1 jam) rata-rata dibandingkan dengan banyak rekan kerja mereka di luar negeri.

4. Jerman

Cochem, Jerman (pexels.com/Kai Pilger)

Jerman memiliki skor indeks keseluruhan 74,65. Naik dua peringkat dari posisi pada 2024, Jerman naik ke posisi empat dalam indeks work life balance 2025. Ketepatan waktu dan profesionalisme secara tradisional dipandang sebagai "nilai-nilai Jerman", tetapi ada juga penekanan kuat pada bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras, yang mungkin menjadi salah satu alasan Jerman dianggap memiliki salah satu work life balance terbaik di Eropa.

Beberapa faktor telah berkontribusi pada peningkatan skor Jerman pada 2025, tetapi perubahan utama adalah peningkatan tunjangan sakit wajib, terutama bagi orang tua. Remote juga melihat sedikit peningkatan dalam kebahagiaan secara keseluruhan dan penurunan rata-rata jam kerja per minggu.

5. Norwegia

Reine, Norwegia (pexels.com/op23)

Norwegia tercatat memiliki skor indeks keseluruhan sebesar 74,20. Remote mencatat, Norwegia berhasil jadi negara yang melesat cepat dari peringkat ke-9 (2024) menjadi peringkat ke-5 pada 2025. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perluasan opsi cuti orang tua karena Norwegia memiliki kebijakan cuti orang tua paling dermawan di antara semua negara yang diteliti Remote, tetapi kami juga melihat sedikit penurunan jam kerja.

Dengan 32,6 jam, Norwegia memiliki salah satu minggu kerja terpendek di Eropa secara rata-rata. Budaya kerja di Norwegia cenderung mengarah pada kesetaraan dan kerja sama. Seperti banyak negara Nordik lainnya, Norwegia juga dipandang sebagai salah satu negara paling bahagia di Eropa.

6. Denmark

potret Denmark (unsplash.com/Oleksandr)

Denmark memperoleh skor indeks keseluruhan sebesar 73,76. Orang Denmark sendiri telah lama dikenal dengan work life balance yang harmonis.

Memang, banyak yang menyebut keunggulan Denmark pada keseimbangan kerja dan kehidupan sebagai alasan utama mengapa negara ini menempati peringkat di antara negara-negara paling bahagia di dunia secara konsisten. Selain itu, kecintaan orang Denmark pada gaya hidup hygge mungkin juga menjadi faktor.

Meskipun keluar dari tiga besar tahun ini (Denmark berbagi posisi ketiga dengan Belgia pada 2024), negara ini identik dengan kualitas hidup yang tinggi, kedua setelah Finlandia dalam hal tingkat kebahagiaan publik. Denmark juga memiliki salah satu rata-rata minggu kerja terpendek (32,5 jam) dan dianggap sebagai salah satu negara teraman dan paling ramah.

7. Kanada

Kanada. (Pexels / ennvisionn)

Skor indeks keseluruhan yang diperoleh Kanada adalah 73,46. Kanada mungkin turun dua peringkat tahun ini, tetapi tetap menjadi satu-satunya negara di Benua Amerika yang masuk dalam sepuluh besar untuk work life balance terbaik.

Berbeda sekali dengan tetangganya di selatan (Amerika Serikat berada di peringkat ke-59 dari 60 negara yang diulas). "The Great White North" , julukan Kanada, mendapat skor solid di banyak metrik yang dianalisis untuk studi work life balance 2025. Misalnya, Kanada berada di peringkat di antara negara-negara teratas dunia untuk tunjangan sakit wajib dan juga berkinerja baik dalam hal keselamatan publik.

Plus, satu hal yang dimiliki Kanada, tetapi tidak dimiliki AS adalah sistem perawatan kesehatan universal yang didanai pemerintah. Adapun tempat kerja di Kanada cenderung menghargai ketepatan waktu dan keandalan, tetapi karyawan biasanya menjaga pemisahan yang sehat antara kehidupan kerja dan keluarga.

8. Australia

ilustrasi kota Sydney, Australia (pexels.com/Tiff Ng)

Skor indeks keseluruhan yang berhasil diperoleh adalah 72,10. Persepsi global tentang budaya Australia cenderung sangat santai, dengan orang Australia umumnya mengadopsi sikap hidup "tanpa khawatir."

Tempat kerja mereka secara umum mencerminkan hal tersebut, memprioritaskan keterbukaan dan egalitarianisme. Negara ini mempertahankan fokus yang kuat pada kesejahteraan karyawan, mempertahankan posisinya di nomor delapan untuk keseimbangan hidup-kerja selama dua tahun berturut-turut.

Meskipun Australia tertinggal di belakang tetangganya, Selandia Baru dalam sebagian besar kategori, Australia membanggakan upah minimum tertinggi dari semua negara yang di dalam daftar--setara dengan 18,12 dolar AS. Mungkin tidak mengherankan untuk negara dengan pandangan yang begitu santai (dan juga sinar matahari sepanjang tahun), orang Australia cenderung bekerja dengan jam kerja yang pendek (32,29 per minggu) dibandingkan dengan kebanyakan negara lain.

9. Spanyol

ilustrasi negara Spanyol (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Spanyol ada di peringkat sembilan dengan skor indeks keseluruhan sebesar 71,94. Negeri Matador disebut masin memiliki sikap yang relatif sehat terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi. Alhasil, Spanyol naik satu peringkat dalam studi Remote pada 2025 dan mengukuhkan posisinya di sepuluh besar.

Meskipun peringkat kebahagiaan publik Spanyol mungkin secara mengejutkan rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, sebagian besar menunjukkan kinerja yang baik di semua faktor pengukuran. Pekerja Spanyol juga menikmati hak cuti tahunan dan kontribusi tunjangan melahirkan yang besar.

10. Finlandia

Ilustrasi aurora di Finlandia (flickr.com/orkomedix)

Menempati peringkat ke-10, Finlandia memperoleh indeks skor keseluruhan 70,86. Finlandia yang ditasbihkan sebagai negara paling bahagia di dunia ini juga selama delapan tahun terakhir menjadi negara yang warganya paling optimistis. Hal itu sering dikaitkan dengan faktor-faktor seperti tingkat kepercayaan dan kebebasan sosial yang tinggi, serta kedekatan dengan alam terbuka.

Finlandia sebenarnya telah turun tiga peringkat dalam daftar negara dengan work life balance terbaik versi Remote tahun ini, tetapi tetap bertahan di posisi sepuluh besarnya berkat skor kebahagiaan yang disebutkan di atas. Selain itu, Finlandia punya kebijakan cuti tahunan wajib yang murah hati, tingkat pembayaran cuti sakit yang tinggi, dan minggu kerja rata-rata yang relatif pendek.

Lantas, ada di posisi berapakah Indonesia? Indonesia ternyata ada di peringkat 34 sebagai negara dengan work life balance terbaik di dunia di antara 60 negara. Indonesia berhasil mengungguli Arab Saudi (35), Israel (36), Ukraina (37), Peru (38), Vietnam (39), dan Uni Emirat Arab (40).

Indonesia bahkan juga unggul dari AS yang cuma ada di posisi nomor dua paling bawah atau di peringkat 59.

Editorial Team