Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Pudji menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2025 tercatat sebesar 24,24 miliar dolar AS, atau turun 2,31 persen dibandingkan Oktober 2024.
Nilai ekspor nonmigas pada Oktober 2025 mencapai 23,24 miliar dolar AS, turun 0,51 persen dibandingkan Oktober 2024 yang senilai 23,46 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai ekspor migas selama Oktober 2025 tercatat 0,89 miliar dolar AS, turun 33,60 persen dari posisi Oktober 2024 yang sebesar 1,35 miliar dolar AS.
"Penurunan nilai ekspor secara tahunan didorong oleh penurunan nilai ekspor migas. Komoditas minyak mentah turun 54,68 persen dengan andil minus 0,34 persen. Kemudian hasil minyak turun 40,11 persen dengan andil minus 0,65 persen, dan gas turun 26,20 persen dengan andil minus 0,84 persen," jelasnya.
Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari–Oktober 2025 meningkat 6,69 persen secara tahunan. Pada periode tersebut, total ekspor tercatat 234,04 miliar dolar AS, sementara pada Januari–Oktober 2024 tercatat 218,82 miliar dolar AS.
“Total nilai ekspor sepanjang Januari–Oktober meningkat 6,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan sebesar 11,68 persen,” ujarnya.