Neraca Dagang September Kembali Catatan Surplus, Ini Komponennya

- Ekspor September capai 24,68 miliar dolar AS. Nilai ekspor Indonesia meningkat 11,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
- Total nilai ekspor Januari–September 2025 mencapai 209,80 miliar dolar AS atau tumbuh 8,14 persen.
- Nilai impor Indonesia pada September 2025 mencapai 20,34 miliar dolar AS atau naik 7,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Total nilai impor periode Januari-September 2025 mencapai 176,32 miliar dolar AS atau naik 2,62 persen
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2025 tercatat surplus sebesar 4,34 miliar dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan surplus tersebut terutama disumbang oleh sektor nonmigas dengan nilai 5,95 miliar dolar AS.
“Penyumbang surplus utama berasal dari komoditas lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).
Sementara itu, neraca perdagangan komoditas migas masih mencatat defisit sebesar 1,64 miliar dolar AS, dengan penyumbang utama berasal dari minyak mentah dan hasil minyak.
1. Ekspor September capai 24,68 miliar dolar AS

Lebih rinci, Pudji menjelaskan, nilai ekspor Indonesia pada September 2025 mencapai 24,68 miliar dolar AS, meningkat 11,41 persen dibandingkan September 2024.
Ekspor nonmigas tercatat sebesar 23,68 miliar dolar AS naik 12,79 persen dibandingkan September 2024 yang senilai 21 miliar dolar AS. Sementara itu, ekspor migas menurun 13,61 persen menjadi 0,99 miliar dolar AS dari sebelumnya 1,15 miliar dolar AS.
2. Nial ekspor tahun ini 209,80 miliar dolar AS
Secara kumulatif, total nilai ekspor Januari–September 2025 mencapai 209,80 miliar dolar AS atau tumbuh 8,14 persen dibanding periode yang sama pada 2024 sebesar 194,01 miliar dolar AS.
“Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan yang tumbuh sebesar 12,58 persen,” ujar Pudji.
3. Impor September capai 20,34 miliar dolar AS

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada September 2025 mencapai 20,34 miliar dolar AS atau naik 7,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurutnya, impor nonmigas naik 7,62 persen menjadi 17,70 miliar dolar AS, sedangkan impor migas tercatat sebesar 2,64 miliar dolar AS atau meningkat 4,29 persen.
“Peningkatan impor secara tahunan ini didorong oleh kenaikan impor nonmigas dengan andil sebesar 6,60 persen” ujar Pudji.
4. Nilai impor setahun 176,32 miliar dolar AS

BPS juga mencatat peningkatan pada seluruh kelompok penggunaan barang. Impor barang konsumsi naik 4,06 persen, barang penolong meningkat 2,10 persen, dan barang modal melonjak 28,02 persen.
“Sejalan dengan total impor, nilai impor nonmigas juga naik 5,17 persen menjadi 152,57 miliar dolar AS,” papar Pudji.
Dengan demikian, total nilai impor periode Januari-September 2025 mencapai 176,32 miliar dolar AS atau naik 2,62 persen (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.


















