PM China ke Irlandia, Perdalam Hubungan Ekonomi-Perdagangan

Irlandia inginkan hubungan kuat dan konstruktif dengan China

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri China, Li Qiang bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar [ada Rabu (17/1/2024). Memberikan sambutan hangat kepada Li, Varadkar mengatakan Irlandia menginginkan hubungan yang kuat dan konstruktif dengan China, meskipun Dublin tidak menyetujui beberapa masalah yang berkaitan dengan Beijing.

Di pihak China, Beijing ingin memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Irlandia, khususnya di bidang tekonologi ramah lingkungan dan ekonomi digital. “Ke depan, kami ingin bekerja lebih erat dengan Irlandia untuk melanjutkan apa yang telah kami capai,” kata Li.

“Ada potensi besar dalam kerja sama kita di bidang teknologi ramah lingkungan, manufaktur bio, dan ekonomi digital. Kita bisa saling melengkapi dengan kekuatan kita masing-masing dan berbagi peluang pengembangan,” katanya, dikutip Reuters.

Baca Juga: Populasi China Alami Penurunan selama 2 Tahun Berturut-Turut

1. Irlandia negara Eropa ketiga yang dikunjungi Li sejak menjabat sebagai PM China

Li yang tiba di Dublin pada Selasa, adalah salah satu orang kepercayaan Presiden China, Xi Jinping. Dia diangkat pada Maret tahun lalu sebagai pemimpin nomor dua dan pejabat tinggi perekonomian Beijing. Pada tahun 2022, Li sempat menerapkan lockdown ketat "zero-COVID di Shanghai."

Musim panas lalu, Li menjadikan Eropa sebagai tujuan pertamanya ke luar negeri dengan berkunjung ke Jerman dan Prancis yang merupakan dua negara ekonomi terkemuka di Eropa. Kunjungan Li terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran ketergantungan ekonomi Eropa pada China dan ketegangan sikap Beijing terhadap perang di Ukraina.

Kunjungan Li pada Selasa adalah pertama kalinya seorang pemimpin China berkunjung ke Irlandia. Pendahulunya, Li Kieqiang berkunjung ke negara tersebut pada tahun 2015.

Baca Juga: Taiwan Sebut 18 Jet China Terbang di Dekat Wilayahnya

2. China memiliki peran global yang sangat penting

Dilansir ABC News, China memiliki peran global yang sangat diperlukan dalam mengatasi tantangan global. Hal itu termasuk perubahan iklim hingga masalah keamanan yang mencangkup konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan Myanmar, kata Varadkar.

“Kami ingin memiliki hubungan yang sangat kuat dan konstruktif dengan Tiongkok. Yang pertama didasarkan pada kepercayaan dan rasa hormat, dan yang kedua didasarkan pada nilai-nilai kita dan sistem multilateral di mana kita berdua adalah pemangku kepentingan,” katanya.

“Tentu saja, kita tidak akan menemukan kesepakatan dalam segala hal tapi saya harap kita akan selalu berbicara jujur ​​dan penuh hormat satu sama lain, dan terus terang, seperti yang kita lakukan hari ini,” tambah Varadkar.

Baca Juga: Populasi Menua di China Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Negara

3. China-Irlandia akan tingkatkan investasi

Varadkar mengatkan perdagangan antar negara meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terkahir. Dia juga menyebut ada indikasi yang jelas bahwa kedua belah pihak akan meningkatkan investasi.

China adalah mitra dagang terbesar keempat dan pasar ekspor terbesar kelima bagi Irlandia. Varadkar menjelaskan, Beijing setuju untuk segera membuka kembali pasarnya untuk daging sapi Iralndia.

Sebelumnya, pihak berwenang China telah menghentikan ekspor daging sapi dari Irlandia pada November 2023, setelah seorang pejabat dokter hewan Irlandia menemukan kasus penyakit sapi gila di Dublin.

Baca Juga: Irlandia: Pembentukan Negara Palestina Jamin Keamanan

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya