6 Aksi Gen Z Berperan Aktif dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

2. Meningkatkan konsumsi produk dalam negeri

potret salah satu produk lokal, Ventela (ventela.com)

Produk ciptaan anak bangsa menjadi salah satu bukti nyata bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan negara lainnya. Tak perlu repot-repot mencari produk import, sebab berbagai produk lokal juga hadir dengan kualitas yang gak main-main.

Dengan semakin meningkatnya daya beli di tengah masyarakat, maka dapat dipastikan pula perekonomian nasional Indonesia akan menunjukkan tren positif. Agar tak berlarut-larut dalam resesi, langkah demikianlah yang selama ini mampu menghidupkan perekonomian negara selama pandemik.

Sebagai gen Z, yuk mulai sekarang pilihlah dengan bijak produk yang berasal dari dalam negeri. Tanpa kamu sadari, langkah kecil ini sudah berperan aktif sebagai salah satu upaya kontribusi dalam 'memperpanjang napas' tiap pelaku usaha di Indonesia.

3. Membuka usaha mandiri dan membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain

ilustrasi orang sedang bekerja (unsplash.com/Bench Accounting)

Melansir berbagai sumber, gen Z merupakan kelompok manusia yang lahir di antara tahun 1995 hingga 2010. Generasi Z adalah kita yang lahir dan besar di era digital dan menjadikan kita semua dengan mudahnya saling terhubung melalui internet. 

Abad 21 ini pun menjadikan kemunculan berbagai anak muda yang membangun brand milik sendiri. Dengan variasi bidang seperti pakaian, produk skincare, makanan ataupun karya homemade lainnya menjadi bukti nyata bahwa kehadiran gen Z juga sangat diperhitungkan di masa sekarang ini.

Apalagi saat kamu berhasil membuka lowongan pekerjaan bagi siapapun yang membutuhkan. Aktivitas perekonomian yang terbangun di tanganmu tentunya menjadi penyumbang bagi kehidupan perekonomian Indonesia.

Melansir data Badan Pusat Statistik, menyebutkan jika per Agustus 2021, penduduk yang bekerja naik sebanyak 2,60 juta orang dari Agustus 2020, dengan total kini ialah 131,05 juta orang yang telah bekerja. Wah, sebuah kemajuan setelah dua tahun pandemik menerkam kita. Yuk, terus berusaha bersama!

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Membantu Pemulihan Ekonomi RI

4. Aktif mendukung UMKM go online!

ilustrasi memasarkan produk di media sosial (unsplash.com/Maxim Ilyahov)

Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang kerap dikenal dengan sebutan UMKM dapat dikatakan menjadi penentu roda kehidupan ekonomi Indonesia. Hampir seluruh aktivitas ekonomi masyarakat dilakukan melalui UMKM tersebut.

Namun, saat COVID-19 ini menyebar luas dan menjangkiti masyarakat Indonesia, keberlangsungan para pelaku UMKM ini pun menjadi terancam. Melansir ekon.go.id, Katadata Insight Center (KCG) merilis hasil penelitiannya yang dimana menyebutkan mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemik ini dan hanya 5,9% UMKM yang mengalami pertumbuhan positif. Miris sekali, bukan?

Pemerintah pun dengan bijak menciptakan berbagai stimulus untuk terus mendukung UMKM, salah satunya dengan memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM melalui Program Pendidikan Nasional (PEN).

Tetapi mengingat pembatasan aktivitas yang dilakukan agar laju penyebaran COVID-19 terkendali, para UMKM harus sigap menghadapi tantangan ini dengan terjun di dunia digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya dalam mendukung UMKM go online.

Salah satunya ialah melalui kerjasama Kominfo dengan berbagai jenis e-commerce agar UMKM dapat terus memasarkan produknya secara online. Apalagi jika dipadukan dengan daya beli masyarakat yang sepenuhnya memberi dukungan kepada UMKM, maka dapat dipastikan perekonomian nasional pun akan semakin menunjukkan tren kenaikan.

5. Kolaborasi sesama Gen Z dalam menciptakan produk terbaru

ilustrasi kolaborasi Gen Z (unsplash.com/Icons8 Team)

Gen Z dikenal sebagai orang-orang dengan segudang ide yang sangat kreatif. Dengan alasan demikianlah mengapa pemikiran gen Z ini dapat menjadi kontribusi nyata untuk meneruskan kehidupan Indonesia ke depannya.

Dengan menciptakan berbagai produk terbaru yang tentunya dibarengi kualitas yang gak main-main, dapat menjadi ‘pemantik’ agar daya beli masyarakat semakin meningkat. Tak hanya itu, penciptaan produk baru akan membutuhkan tenaga kerja. Dengan langkah bijak ini, kamu sudah menyumbang aksi nyata dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

6. Berinvestasi sejak dini

potret pecahan Rupiah, mata uang Indonesia (unsplash.com/Bady Abbas)

Pada Rabu (24/11/2021), dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021 yang juga secara langsung disiarkan melalui kanal YouTube BKPM TV-Invest Indonesia. Dalam rapat tersebut, Jokowi berucap jika saat ini APBN sedang mengalami defisit sebagai akibat dari pandemik COVID-19. Untuk mengatasi kondisi ini, Jokowi menyebutkan jika investasi adalah salah satu upaya agar perekonomian negara kembali pulih.

Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Adanya kegiatan investasi yang terjadi, bahkan kepada pelaku usaha kecil itu sendiri akan menghasilkan pendapatan masyarakat dan juga daya beli masyarakat yang terus meningkat.

Kemudahan investasi yang kini dapat dilakukan dengan mudah, diharapkan membuat masyarakat dapat berkolaborasi bersama perusahaan besar dalam menciptakan pemerataan, kemandirian ekonomi, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, apalagi di tengah pandemik COVID-19 ini.

Untuk meneruskan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah wabah COVID-19 ini, diperlukan berbagai peran nyata yang tidak hanya datang dari pemerintah melainkan perlunya kerja sama seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Dengan begini, bukan hal yang tidak mungkin untuk kembali memulihkan perekonomian Indonesia saat ini. Begitu juga dengan generasi Z yang dipercaya dengan segudang ide yang dimilikinya mampu berkontribusi nyata dalam program Pemulihan Perekonomian Nasional (PEN).

#MulaiDariKamu, aku, dan kita semua pastinya bisa melalui ini semua. Yuk, bangkitkan kembali perekonomian nasional demi kehidupan kita ke depannya!

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Membantu Pemulihan Ekonomi RI