Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan ketidakpastian global telah memicu pelemahan pasar saham global, termasuk Indonesia.
Dalam catatannya, pasar saham Indonesia pada 27 Oktober 2023 melemah sebesar 2,61 persen (month to date) ke level 6.758, dari posisi September 2023 6.939.
"Non-residen outflow sebesar Rp6,37 triliun month to date dan di Agustus 2023, outflow Rp4,06 triliun month to date," ujarnya.
Adapun beberapa sektor di IHSG Okotber 2023 masih menguat untuk sektor infrastruktur dan sektor health care.
Dengan demikian, IHSG melemah tipis 1,34 persen dibandingkan September 2023 year to date (ytd), dengan non-resident membukukan net sell Rp11,61 triliun, dibandingkan sebesar Rp5,24 triliun (ytd).