Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel-hotel BUMN di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditargetkan tembus 78 persen.
InJourney Hospitality memprediksi tingkat kunjungan tertinggi akan terjadi di klaster Bali.
InJourney Hospitality menggelar Seaside Festive Symphony yang dimeriahkan Erwin Gutawa Orchestra (Erwin Gutawa, Gabriel Harvianto, Woro Mustiko) dan Indra Lesmana Jazz Experience (Indra Lesmana, Eva Celia, Teza Sumendra).
Jakarta, IDN Times - Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel-hotel BUMN di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditargetkan tembus 78 persen.
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat mengatakan kenaikan kunjungan ke hotel-hotel BUMN diprediksi mulai terjadi pada 18 Desember 2024 sampai 4 Januari 2026.
“Jadi kita harapkan dibandingkan tahun lalu dan tahun sebelumnya, peningkatan (okupansi) kurang lebih 3 persen lebih,” kata Christine dikutip Rabu, (19/11/2025).
Lebih rinci, pada hotel-hotel bintang 3, ditargetkan okupansinya mencapai 72 persen. Adapun okupansi 78 persen ditargetkan pada hotel bintang empat dan lima seperti The Meru dan Bali Beach Hotel. Adapun secara total hotel yang dikelola InJourney Hospitality ialah 36 hotel.
“Kalau untuk bintang 5-nya, karena kita memang ada Meru dan Bali Beach, ini tahun kedua kita buka, itu memang sampai diangka 78 persen. Nah bintang 4 itu di sekitar 78 persen. Lalu bintang 3 itu di sekitar 72 persen,” tutur Christine.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, InJourney Hospitality memprediksi jumlah kunjungan tertinggi pada klaster Bali atau hotel-hotel yang ada di Bali.
“Dan masih di cluster Bali sih nomor satu. Lalu nomor dua, cluster Jawa. Jawa juga kita ada kurang lebih 17 hotel all over Jawa. Lalu cluster Sumatera, lalu Kalimantan, dan baru Sulawesi,” ucap Christine.
Untuk periode libur Nataru, InJourney Hospitality akan menghadirkan sejumlah acara di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Mulai dari pertunjukan Seaside Festive Symphony yang memberikan penampilan eksklusif perdana antara maestro musik Indonesia, seperti Erwin Gutawa Orchestra (Erwin Gutawa, Gabriel Harvianto, Woro Mustiko) dan Indra Lesmana Jazz Experience (Indra Lesmana, Eva Celia, Teza Sumendra).
Konser itu dibuka untuk masyarakat umum dengan harga tiket sebesar Rp3,5 juta per orang.
Ada diskon khusus hingga 20 persen untuk pembelian tiket pada periode 18-22 November 2025, dengan reservasi langsung (direct booking) melalui The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel.
Selain itu, ada paket eksklusif Symphony Serenity, bundling yang mencakup dua tiket konser New Year’s Eve serta akomodasi menginap 2 hari 1 malam (31 Desember 2025 – 1 Januari 2026), dengan harga mulai Rp9,4 juta untuk Bali Beach Hotel, dan mulai dari Rp11,3 juta untuk The Meru Sanur.
Khusus pada malam perayaan tahun baru, akan ada immersive cultural performance Kita Poleng, sebuah kolektif seni kontemporer yang menafsirkan budaya Bali melalui perpaduan tari, audiovisual, dan narasi simbolik.
Christine mengatakan, ehadiran Kita Poleng bukan sekadar hiburan, tetapi perayaan identitas Bali yang diwujudkan melalui pendekatan artistik modern sehingga mampu menjembatani generasi baru dengan kekayaan budaya lokal.
Selain itu, juga terdapat NYE Grand Buffet Dining Experience yang menyuguhkan sekitar 42 food station hidangan lokal dan internasional, dan pertunjukan spektakuler kembang api menjelang pergantian tahun.
“Perayaan ini kami hadirkan sebagai hadiah dari hati, sebuah persembahan tulus yang kami dedikasikan untuk para tamu yang memilih merayakan momen berharga mereka bersama kami,” tutur Christine.