Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gula
ilustrasi gula (unsplash.com/marylooo)

Intinya sih...

  • Dangote investasi 700 juta dolar AS untuk industri gula di Nigeria

  • Dangote Sugar adakan perubahan di jajaran kepemimpinan dengan penunjukan Direktur Thabo Mabe sebagai pemimpin baru

  • Nigeria masih bergantung pada impor gula, mengimpor 1,7 juta ton gula setiap tahunnya dan menghabiskan 953,9 miliar naira untuk mengimpor gula pada 2024-2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Orang terkaya di Afrika, Aliko Dangote mengungkapkan rencana untuk menginvestasikan 700 juta dolar AS (Rp11,6 triliun) untuk mendongkrak produksi gula di Nigeria. Dengan ini, Nigeria diharapkan tidak lagi bergantung pada gula impor. 

Sebelumnya, Dangote sudah mengekspansi sejumlah industri di negara-negara Afrika. Pengusaha asal Nigeria itu juga sudah mengungkapkan akan mendorong industrialisasi di seluruh Afrika. 

1. Dangote berkomitmen bangun industri gula di Nigeria

ilustrasi bendera Nigeria (unsplash.com/emmages)

Investasi yang dilakukan Dangote ini meliputi akuisisi lahan, mesin industri, infrastruktur pabrik, pembangunan tenaga kerja, dan pengembangan komunitas, hingga program CSR. Investasi ini menjadi komitmen paling ambisius dari Dangote di industri gula. 

Direktur Eksekutif Dangote Group, Fatima Aliko-Dangote, menyebut bahwa Dangote Group berkomitmen untuk memperdalam industrialisasi di Nigeria. Industrialisasi ini akan menciptakan lapangan pekerjaan, nilai tambah, dan diversifikasi ekonomi. 

Peningkatan kapasitas pabrik pengolahan gula ini akan membuat ekspansi operasional di seluruh industri gula. Selama ini, Dangote Sugar sudah memposisikan diri sebagai pusat dari perubahan di pasar gula Nigeria dan mengurangi ketergantungan impor. 

2. Dangote Sugar adakan perubahan di jajaran kepemimpinan

Pada hari yang sama, Dangote Sugar sudah mengumumkan penunjukan Direktur Thabo Mabe sebagai pemimpin baru mulai 1 Desember 2025. Pria asal Afrika Selatan tersebut disetujui untuk menggantikan peran Ravindra Singhvi. 

Dilansir Business Insider Africa, selama masa kepemimpinan Singhvi, Dangote Sugar berhasil meraup kesuksesan dan investasi besar, disertai dengan pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Ia pun berhasil memperkuat branding dan kredibilitas dari perusahaan asal Nigeria tersebut. 

3. Nigeria masih bergantung pada impor gula

ilustrasi gula (unsplash.com/bovender)

Dewan Pembangunan Gula Nasional mengungkapkan bahwa Nigeria masih bergantung pada impor gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Diperkirakan negara Afrika Barat itu mengimpor 1,7 juta ton gula setiap tahunnya. 

Hingga kini, produksi gula lokal masih sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Pada 2024-2025, Nigeria menghabiskan 953,9 miliar naira (Rp10,8 triliun) untuk mengimpor gula. Pada Maret 2025, negara Afrika Barat itu sudah mengimpor hingga 98 ribu metrik ton gula mentah dari luar negeri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team