Nigeria Tutup Sekolah imbas Maraknya Penculikan Massal Anak

- Polisi Nigeria adakan pencarian murid yang diculik bandit
- Tinubu tunda keberangkatan ke KTT G20 imbas kasus penculikan anak
- Penculikan massal anak sekolah umum terjadi di Nigeria
Jakarta, IDN Times - Nigeria, pada Kamis (20/11/2025), memutuskan untuk menutup sekolah di lima distrik di negara bagian Kwara. Kebijakan ini sebagai bagian dari pengamanan anak-anak sekolah dari ancaman bandit dan teroris di Nigeria. Sebelumnya, sudah ada 25 anak perempuan yang diculik oleh sekelompok pria bersenjata di negara bagian Kebbi. Insiden ini menunjukkan krisis keamanan di Nigeria yang semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sudah mengancam akan mengirimkan tentara ke Nigeria. Langkah ini menyusul tudingan pemerintah setempat mempersekusi warga Nigeria yang menganut agama Kristen.
1. Polisi Nigeria adakan pencarian murid yang diculik bandit
Polisi Nigeria sudah mengadakan pencarian dan meningkatkan upaya untuk menyelamatkan anak-anak sekolah yang diculik pada Senin. Tim gabungan polisi sudah mengadakan sweeping di dekat hutan yang menjadi tempat persembunyian bandit.
Dilansir Africa News, hingga kini, belum ada kelompok bandit yang mengaku bertanggung jawab dalam kasus penculikan anak-anak ini. Namun, geng kriminal lokal di Nigeria umumnya menargetkan anak-anak di sekolah, turis, dan warga di area terpencil untuk menjadi korban.
Mereka menculik orang tersebut dan meminta uang tebusan kepada keluarga korban. Bandit tersebut umumnya mantan penjaga peternakan yang membawa senjata dan melawan komunitas petani di Nigeria.
2. Tinubu tunda keberangkatan ke KTT G20 imbas kasus penculikan anak
Presiden Nigeria, Bola Tinubu memutuskan untuk menunda keberangkatannya di KTT G20 di Afrika Selatan. Ia mengaku akan melakukan segala cara untuk menyelamatkan anak-anak perempuan tersebut.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti kapan Tinubu akan berangkat ke KTT G20. Nigeria diharapkan datang ke KTT G20 pertama di Afrika sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Afrika.
“Dia (Tinubu) masih menunggu laporan dari Wakil Presiden Nigeria, Kashim Shettima soal siapa yang akan bertolak ke Kebbi sebagai perwakilannya untuk menyatakan belasungkawa. Selain itu, melihat langsung polisi yang bertindak,” ungkap Juru Bicara Kepresidenan Nigeria, Bayo Onanuga, dikutip dari TRT Afrika.
3. Penculikan massal anak sekolah umum terjadi di Nigeria
Penculikan massal anak sekolah di Nigeria bagian utara sangat umum. Selain di Kebbi, beberapa negara bagian yang masuk dalam area konflik bersenjata, seperti Zamfara dan Sokoto juga menjadi lokasi geng kriminal dan teroris beroperasi.
Sejauh ini, sudah ada 1.500 siswa yang diculik di lokasi operasi kelompok teroris Boko Haram. Kelompok jihadis tersebut pernah menculik 276 anak sekolah perempuan di Chibok pada 2014.
Setelah lebih dari 1 dekade, sejumlah anak perempuan tersebut berhasil melarikan diri dari cengkeraman teroris Boko Haram. Namun, tak sedikit dari mereka yang hilang dan tidak tahu di mana keberadaannya hingga kini.


















