Jakarta, IDN Times - Jaringan layanan penginapan, OYO, akan menambah 500 properti di Indonesia mulai semester II-2023 sampai akhir tahun. Country Operations Head OYO Indonesia, Hendro Tan, mengatakan penambahan 500 properti tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Indonesia.
"Rencana OYO untuk 2023 menunjukkan pertumbuhan jangka panjang di Indonesia," kata Hendro dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/7/2023).
Rencana penambahan properti itu dilakukan di destinasi tujuan bisnis dan wisata seperti Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Sleman, Semarang, Surabaya, Malang, dan Batu.
"Ekspansi ini turut membantu perekonomian Indonesia dengan terciptanya lapangan kerja yang berkontribusi terhadap perekonomian lokal, pemilik properti, serta masyarakat untuk memperkuat industri pariwisata berkelanjutan yang akan memberikan dampak positif pada ekosistem perhotelan di Indonesia," ujar Hendro.
Demi menggandakan jumlah properti premium di Indonesia pada 2023, OYO berencana menambah sebagian besar properti di segmen premium seperti Townhouse OAK, dan Collection O, serta properti dengan harga terjangkau seperti OYO dan OYO Life.
OYO telah melengkapi properti dengan perangkat teknologi terbaru seperti Co-OYO dan OYO OS, produk perangkat teknologi yang telah diperbaharui yang akan membantu mereka merancang dan menjalankan penawaran promosi untuk meningkatkan okupansi hingga memaksimalkan pendapatan.
Tak hanya itu, dengan fitur onboard mandiri berkemampuan artificial intelligence (AI), OYO 360 akan memudahkan dan mempersingkat proses pendaftaran calon Patron atau mitra bisnis dalam waktu 30 menit.
Selain menambah properti tersebut, OYO juga menambah jangkauan di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Salah satunya di Mandalika, salah satu dari lima DPSP.
OYO juga akan memperluas jangkauan di tujuan wisata lain yang berkembang di Indonesia timur seperti Raja Ampat di Papua, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara, dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara.