Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakai Dana IPO, Multivision Plus Bakal Rilis Platform OTT Awal 2024

Founder sekaligus Komisaris Utama PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Raam Punjabi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) atau MVP berencana membuat platform over the top alias OTT layaknya Netflix dan Amazon Prime. Hal tersebut jadi bagian pengembangan bisnis RAAM menggunakan dana hasil initial public offering (IPO) yang diresmikan hari ini atau Senin (8/5/2023).

Pendiri sekaligus Komisaris Utama MVP, Raam Punjabi menyampaikan bahwa rencana pembuatan platform OTT Multivision Plus akan dimulai pada awal tahun depan.

"Di awal 2024 akan diciptakan OTT sama seperti Netflix. Amazon Prime, Vidio," ucap Raam kepada awak media di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI).

Raam menambahkan, OTT dari MVP ditargetkan bisa sejajar dengan pemain lama yang terlebih dahulu ada di industri platform OTT.

1. Tidak bekerja sama dengan platform OTT lainnya

Founder PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Raam Punjabi (instagram.com/raampunjabimvp)

Dalam rencana pengembangan platform OTT tersebut, Raam memastikan MVP tidak akan bekerja sama dengan pihak lain. Dia menegaskan, platform OTT MVP bakal dibuat oleh pihaknya sendiri.

"Sementara ini rencananya adalah mengembangkan (OTT) sendiri, tapi saya gak tau dalam mengembangkan itu kesulitannya apa. Saya itu orangnya tidak malu, kalau sesat di jalan saya tanya. Kalau saya punya industri itu ada rintangan-rintangan tentu saya akan konsultasikan dengan OTT-OTT yang sudah mantap," tutur Raam.

2. RAAM resmi IPO hari ini

Perusahaan film milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) resmi IPO hari ini (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

RAAM resmi melakukan IPO hari ini dengan melepas 929,2 juta saham atau total senilai 15 persen dari jumlah modal ditempatkan. Adapun harga yang ditawarkan untuk saham RAAM adalah Rp234 per lembar saham. RAAM sendiri mengincar dana hasil IPO sebesar Rp232 miliar.

"Langkah perusahaan masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pendanaan peruasahaan serta tata kelola yang lebih baik lagi dan kami optimis dengan prospek bisnis perfilman yang dijalankan oleh perseroan," kata Direktur Utama RAAM, Whora Anita Ragunath.

3. Rencana penggunaan dana hasil IPO

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada dua hal yang bakal dilakukan RAAM dengan menggunakan dana hasil IPO-nya tersebut. Pertama, sebesar 81,6 persen digunakan untuk modal kerja perseroan yang meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, atau sinetron serta untuk kegiatan pemasarannya.

Kemudian, yang kedua sebesar 18,4 persen akan dijadikan setoran modal untuk PT Platinum Sinema yang di dalamnya terdapat porsi kepemilikan saham oleh RAAM sebesar 99,99 persen.

"Dengan tujuan penggunaan untuk membangun dan mengoperasikan 1 teater baru di Kebumen yang direncanakan untuk beroperasi pada kuartal-II 2023 dan 3 teater baru yang masih dalam proses pemerolehan izin dan direncanakan beroperasi pada tahun 2023 di Banyuwangi, Tabanan, Kualakapuas dan 5 teater baru yang masih dalam proses pemerolehan izin dan direncanakan beroperasi pada tahun 2024 di Garut, Padang Sidempuan, Bondowoso, Demak, Pangkalan Bun," bunyi prospektus RAAM.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us