Dalam dunia investasi, naik turunnya harga saham sudah merupakan hal yang lazim terjadi. Kondisi di mana harga saham sedang naik ini disebut juga dengan pasar naik atau bull market.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai pasar naik atau bull market. Baca artikel ini sampai akhir, ya!
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pasar naik merupakan kondisi di mana pasar sekuritas atau komoditas mengalami kenaikan harga karena dikuasai spekulan beli (bull market).
Pasar naik atau bull market juga digunakan di dalam pasar saham untuk menyatakan kondisi harga yang sedang naik. Keadaan pasar naik ini dapat terjadi cukup lama ataupun hanya sebentar. Semua tergantung dari faktor fundamental pasar.
Terdapat beberapa karakteristik utama yang terjadi saat pasar naik, yaitu:
1. Tingkat pengangguran berkurang
Saat perusahaan banyak merekrut banyak karyawan, jumlah pengangguran sudah tentu berkurang. Selain itu, ini juga menjadi pertanda bahwa perusahaan tersebut sedang berkembang.
2. Pendapatan perusahaan meningkat
Pendapatan perusahaan yang meningkat, tentunya menandakan bahwa kinerja dari perusahaan tersebut juga mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan meningkatnya harga saham dari perusahaan tersebut.
3. Ekonomi negara sedang menguat atau cenderung stabil
Ekonomi suatu negara yang sedang stabil atau justru menguat menandakan bahwa beberapa kegiatan ekonomi berjalan dengan sangat baik. Kondisi ini dapat menyebabkan naiknya harga saham.
Tentunya kenaikan yang terjadi bisa menjadi momentum untuk kamu yang sedang berinvestasi di pasar modal. Dibutuhkan beberapa strategi agar kamu terhindar dari kerugian. Berikut beberapa di antaranya:
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan karateristik dari pasar naik atau disebut juga dengan bull market. Saat harga saham sedang naik, kamu bisa membeli saham tersebut untuk menambah jumlah saham ataupun menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.