ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
Tak hanya itu, meredanya ketegangan geopolitik antara dua kekuatan ekonomi dunia juga membuka ruang lebih luas bagi arus investasi asing masuk ke kawasan Asia Tenggara.
Kepercayaan pelaku usaha global terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang diperkirakan akan membaik, mendorong peningkatan aktivitas bisnis dan ekspansi industri.
"Indonesia perlu memanfaatkan peluang dari penurunan ketegangan dagang ini untuk memperluas pasar ekspor, dan memperkuat posisi tawar dalam rantai pasok global," ujarnya.
Meredanya tekanan harga akibat gangguan pasokan dan tarif perdagangan membuka peluang baru bagi dunia usaha Indonesia, untuk menembus pasar internasional dengan lebih kompetitif, terutama bagi pelaku industri.
"Sektor manufaktur menjadi salah satu yang paling diuntungkan. Dengan pelonggaran hambatan dagang antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China, peluang ekspor produk Indonesia ke kedua negara semakin terbuka," tegasnya.
Terlebih, baik AS maupun China saat ini diperkirakan tengah mencari mitra dagang baru untuk menggantikan produk yang sebelumnya terdampak tarif tinggi selama masa ketegangan dagang.