Jakarta, IDN Times - Pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta atau Jogja-Solo masih berlangsung. Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Entus Asnawi Mukhson, mengatakan progres konstruksinya sudah mencapai 60 persen.
"Solo-Jogja sekarang kira-kira 60 persen," kata Entus kepada awak media.
Entus mengatakan, untuk proyek tol tersebut, khususnya sampai exit Ngawen, Klaten, ditargetkan sudah bisa dioperasikan secara gratis atau fungsional pada akhir 2023.
"Dan akhir tahun mudah-mudahan sampai ke Klaten sudah bisa fungsional," tutur Entus.
Jalan Tol Jogja-Solo akan dibangun sampai YIA Kulon Progo. Proyek tol tersebut membentang sepanjang 96,57 kilometer, dengan melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 km, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 km.
Proyek tersebut dibagi menjadi tiga tahap, yakni tahap I sepanjang 49,25 km yang dibagi lagi menjadi tiga seksi. Adapun seksi I yaitu Kartasura Purwomartani sepanjang 42,37 km, seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo sepanjang 3,63 km. Kemudian, seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman sepanjang 3,25 km.
Tahap II yaitu Junction Sleman-Purworejo sepanjang 38,57 km, atau lebih dikenal dengan sebutan tol Jogja-YIA. Kemudian, Tahap III, yaitu Maguwoharjo-Trihanggo sepanjang 8,75 km.
Untuk tahap I, saat ini perkembangan pembebasan lahan sudah mencapai 90 persen.
"Kalau pembebasan lahan Solo-Jogja sudah 90-an persen lebih. Tapi, kalaupun tidak akan melalui konsinyasi pengadilan. Tapi, yang saat ini masih banyak urusan ini makam, masjid, itu yang harus kami pindah-pindahkan," ucap Entus.
Adapun proyek tol Jogja-Solo tahap I itu ditargetkan bisa rampung tahun depan.
"Nanti, September 2024," kata Entus.