Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Korean Air (unsplash.com/Takashi Miyazaki)
Korean Air (unsplash.com/Takashi Miyazaki)

Intinya sih...

  • Korean Air memesan 103 pesawat Boeing senilai 36,2 miliar dolar AS.

  • Pesanan ini mendukung rencana penggabungan operasional dengan Asiana Airlines dan memperkuat posisi Korean Air sebagai maskapai terkemuka di Asia dan dunia.

  • Penandatanganan kesepakatan dilakukan dalam forum Korea-AS Business Roundtable yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS dan Menteri Perdagangan Korea Selatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Korean Air mengumumkan pemesanan 103 pesawat Boeing bertepatan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, ke Washington DC pada Senin (25/8/2025). Pesanan ini menjadi yang terbesar dalam sejarah maskapai asal Korea tersebut dan mencakup pesawat Boeing seri 787, 777, dan 737.

Pengumuman ini disampaikan dalam acara bersama yang dihadiri CEO Boeing Commercial Airplanes, Stephanie Pope, CEO Korean Air, Cho Won-tae, serta Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Howard Lutnick. Kesepakatan ini mencerminkan sinergi bisnis dan diplomasi kedua negara di bidang penerbangan dan industri manufaktur kedirgantaraan.

1. Rincian pesanan dan target modernisasi armada

Korean Air berkomitmen membeli 103 pesawat generasi terbaru Boeing senilai sekitar 36,2 miliar dolar AS (Rp588,3 triliun). Jumlah pesawat ini menjadi pesanan terbesar bagi Korean Air dan juga pesanan widebody terbesar untuk Boeing dari maskapai Asia.

Pesanan terdiri atas 20 unit Boeing 777-9, 25 unit 787-10, 50 unit 737-10 serta delapan unit kargo Boeing 777-8F. Pengiriman pesawat dijadwalkan bertahap hingga akhir tahun 2030.

"Akuisisi pesawat generasi berikutnya merupakan strategi utama dalam modernisasi armada kami yang akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan pengalaman penumpang," ujar Cho, Ketua dan CEO Korean Air, dilansir Korea Times.

2. Dukungan untuk integrasi dan pertumbuhan maskapai

Keputusan pembelian ini juga mendukung rencana penggabungan operasional dengan Asiana Airlines yang sudah dilakukan Korean Air dalam beberapa tahun terakhir. Pesanan besar ini akan memperkuat posisi Korean Air sebagai maskapai terkemuka di Asia dan dunia, sekaligus memfasilitasi ekspansi rute lebih luas ke AS, Amerika Latin, dan Amerika Selatan.

Cho Won-tae menekankan bahwa pesanan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk tetap kompetitif dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

3. Sinergi bisnis dan dukungan industri AS-Korea Selatan

Penandatanganan kesepakatan dilakukan dalam forum Korea-AS Business Roundtable "Partnership for a Manufacturing Renaissance" yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick dan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Kim Jung-kwan.

Selain pesanan pesawat, Korean Air juga telah mengadakan perjanjian pembelian dan perawatan mesin senilai miliaran dolar dengan GE Aerospace dan CFM International untuk mendukung operasional pesawat baru.

"Kami bangga memperkuat kemitraan dengan Korean Air melalui kesepakatan besar ini yang menunjukkan nilai dan keunggulan produk Boeing," ujar Stephanie Pope, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes, dilansir Bloomberg.

Kesepakatan ini juga diperkirakan akan menciptakan 135 ribu pekerjaan di AS dan memberi dorongan besar pada industri manufaktur kedirgantaraan kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team