Pemerintah Bikin Formula Kredit Khusus Kendaraan Listrik lewat Himbara

18 Agu 2023, 19:07 WIB

Ragam jenis sepeda motor listri. (dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah sedang menyusun formula kredit kepemilikan kendaraan listrik melalui bank-bank BUMN atau himpunan bank-bank negara (Himbara).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan kredit itu diberikan demi mempercepat transisi masyarakat dari menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbasis baterai listrik (electric vehicle/EV).

"Jadi kita akan percepat, jadi kami buat program dengan insentif dan juga dengan Himbara sebagai di depan untuk memotivasi masyarakat untuk transisi," kata Tiko kepada awak media di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

1. Masyarakat dibuat sadar pentingnya EV setelah polusi udara makin berbahaya

ilustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Adapun program kredit khusus itu merupakan hasil pembahasan dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Tiko mengatakan, dengan tingkat polusi udara di Ibu Kota yang makin berbahaya, masyarakat akan sadar pentingnya transisi ke kendaraan listrik.

"Karena dengan polusi ini kan masyarakat dibikin sadar untuk cepat melakukan konversi ke EV," ucap Tiko.

2. Dibahas dengan Kemenkeu

ilustrasi sepeda motor listrik (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Rapat itu turut melibatkan Kementerian Keuangan, yakni Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Nathan Kacaribu. Dia mengatakan, insentif yang akan diberikan sedang dirancang oleh pemerintah.

"Tadi kita sudah bicarakan desainnya. Nanti kalau sudah selesai nanti bisa diumumin Pak Rachmat (Kaimuddin) langsung," tutur Febrio.

3. Insentif konversi motor listrik bakal naik ke Rp10 juta

Sepeda motor hasil konversi dari berbahan bakar fosil menjadi berbasis baterai kendaraan listrik. (dok. Kemenhub)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan insentif konversi sepeda motor listrik diwacanakan untuk naik dari Rp7 juta ke Rp10 juta. Hal itu dilakukan demi mempercepat transisi penggunaan kendaraan listrik.

"Ada wacana insentif dari Rp7 juta ke Rp10 juta untuk motor listrik konversi, mempermudah urusan," ucap Ridwan Kamil.